Hati-hati! Ini 6 Tempat Paling Rawan Penularan Omicron

Jakarta

Tingginya lonjakan kasus COVID-19 akibat Omicron di sejumlah negara, termasuk Indonesia, membuat masyarakat khawatir dengan penyebarannya. Apalagi penularannya diklaim 5 kali lebih cepat daripada varian COVID-19 lainnya, seperti Delta.

Risiko penularannya tentu semakin besar apabila masyarakat tidak mengikuti aturan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker hingga jaga jarak.

Tak hanya itu, para ahli juga memperkirakan sejumlah tempat yang berisiko tinggi penularan dari varian Omicron ini. Dikutip dari laman Eat This, Minggu (20/2/2022) berikut informasinya:

1. Ruangan yang memiliki ventilasi buruk

Pakar penyakit menular, Dr Serhat, menyarankan masyarakat untuk tidak berada di dalam ruangan terbatas atau sempit yang membuat orang-orang berada dalam jarak dekat.

“Terutama yang ventilasinya tidak memadai, di mana orang tidak memakai masker atau menjaga jarak sosial, bisa menjadi tempat berkembang biaknya Omicron,” kata Dr Serhat.

2. Tempat kebugaran (gym)

Tempat kebugaran juga sangat berisiko tinggi penularan dari COVID-19, termasuk varian Omicron. Pasalnya, orang-orang yang berolahraga akan bernapas lebih keras dan bisa mengeluarkan percikan (droplet) lebih banyak di udara yang kemungkinan sudah terkontaminasi virus.

“Jika tempat gym tidak memiliki ventilasi yang memadai, droplet ini akan bertahan di udara. Ini meningkatkan kemungkinan (penularan varian Omicron) melalui udara yang dihirup oleh orang lain di tempat gym,” tutur Bradley Katz, MD,PhD, seorang profesor di University of Utah Medical Center.

3. Pusat perbelanjaan

Selain gym, tempat seperti pusat perbelanjaan atau mal pun tergolong berisiko tinggi terjadinya penularan COVID-19, termasuk Omicron. Tempat seperti ini kerap kali dikerumuni masyarakat ketika ingin berbelanja kebutuhan hingga mengejar diskon suatu produk.

4. Transportasi umum dan udara

Seorang dokter dari School of Medicine University of Zagreb, dr Kristina Hendijia, mengungkapkan bahwa COVID-19 akan lebih cepat menyebar melalui udara.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa COVID-19 bisa bertahan selama 15 menit di udara dan masih bisa terhirup oleh seseorang yang berada di transportasi umum.

Sedangkan transportasi udara atau pesawat disebut bisa meningkatkan risiko 2-3 kali lipat penularan COVID-19 varian Omicron.

“Penerbangan menimbulkan risiko dua hingga tiga kali lipat untuk tertular varian omicron. Alasannya adalah: meskipun sistem penyaringan udara di pesawat sangat efisien, jumlah turis meningkat seiring orang melanjutkan hidup mereka. Setiap penumpang berpotensi menjadi pembawa virus,” laporan dari seorang apoteker di Farr Institute.


Terima kasih telah membaca artikel

Hati-hati! Ini 6 Tempat Paling Rawan Penularan Omicron