
Harus Tahu! Ini Perbedaan Gejala Ringan-Sedang-Berat Pasien COVID-19

Jakarta –
Perawatan setiap pasien COVID-19 bisa berbeda-beda tergantung dari gejalanya. Apabila hanya mengalami gejala ringan, atau tanpa gejala, pasien dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan tenaga kesehatan.
Sedangkan jika gejala COVID-19 yang dirasakan termasuk dalam kategori sedang hingga berat, pasien harus mendapat perawatan di rumah sakit. Namun, bagaimana cara membedakannya?
Dokter spesialis penyakit dalam dari RSUP Fatmawati, dr Jerry Nasarudin, SpPD, mengatakan beberapa gejala COVID-19 yang masuk dalam kategori ringan adalah seperti batuk, pilek, sakit kepala, dan diare.
“Kalau kondisi gejala ringan, dia memiliki gejala, namun seperti flu biasa. Kadang batuk, pilek yang tidak terlalu berat,” kata dr Jerry dalam siaran langsung di Instagram @radiokesehatan, Senin, (19/7/2021).
“Kemudian bisa juga pada kondisi-kondisi didapatkan diare, sakit kepala, lemas, nah ini kondisi-kondisi yang tidak spesifik seperti ini, merupakan kondisi yang termasuk diperbolehkan isolasi mandiri,” lanjutnya.
Umumnya saturasi oksigen pasien COVID-19 yang mengalami gejala ringan berada di kisaran 95 persen ke atas dan tidak mengalami sesak napas. dr Jerry menyarankan setiap pasien yang menjalani isolasi mandiri wajib memiliki pulse oximeter.
Pasalnya, alat ini berguna untuk memantau saturasi oksigen setiap harinya selama menjalani isolasi mandiri di rumah. Menurut dr Jerry, pulse oximeter dapat berfungsi untuk mencegah terjadinya happy hypoxia.
Happy hypoxia merupakan kondisi menurunnya saturasi oksigen, namun tanpa disertai dengan gejala sesak napas. Apabila kondisi ini tak segera dideteksi dan ditangani, pasien bisa mengalami pemburukan dan berakibat fatal.
“Karena di sini kita sering temukan ada yang disebut happy hypoxia. Jadi happy hypoxia ini adalah kondisi kekurangan oksigen pada pasien COVID, tapi pasien tersebut tidak merasakan sesak,” jelasnya.
Bagaimana dengan gejala COVID-19 kategori sedang dan berat? Klik halaman selanjutnya.
Harus Tahu! Ini Perbedaan Gejala Ringan-Sedang-Berat Pasien COVID-19
