Hari ini 64 Tahun Lalu, Jet Tempur F-4 Phantom II Terbang Perdana

Hari ini, 64 tahun lalu, yang bertepatan dengan 27 Mei 1958, menjadi momen emas dalam dunia dirgantara, pasalnya telah terbang perdana jet tempur legendaris F-4 Phantom II. Pesawat besutan McDonnell Douglas ini awalnya didesain sebagai pesawat pencegat segala cuaca yang berpangkalan di kapal induk bagi Angkatan Laut dan Korps Marinir AS. Masuk dalam dinas operasional lewat seri F-4B di bulan Juni 1961, dalam waktu singkat pesawat ini mencatat berbagai rekor dunia.

Baca juga: Setelah 48 Tahun Pengabdian, AU Jepang Resmi Pensiunkan F-4EJ Phantom Terakhir

Dari sejarahnya, pada tahun 1952, McDonnell Aircraft memulai studi internal untuk menentukan cabang layanan mana yang paling membutuhkan pesawat baru. Dipimpin oleh Manajer Desain Dave Lewis, tim menemukan bahwa Angkatan Laut AS akan segera membutuhkan pesawat tembur baru untuk menggantikan Demon F3H.  McDonnell mulai merevisi pesawat pada tahun 1953, dengan tujuan meningkatkan kinerja dan kemampuan.

Dengan niatan menciptakan “Superdemon,” yang dapat mencapai Mach 1.97 dan didukung oleh mesin General Electric J79, McDonnell juga menciptakan sebuah pesawat modular di kokpit dan kerucut hidung yang berbeda dan payload yang dapat ditempelkan di badan pesawat, tergantung pada misi yang diinginkan.

Hari ini 64 Tahun Lalu, Jet Tempur F-4 Phantom II Terbang Perdana

Angkatan Laut AS tertarik dengan konsep ini dan meminta mock-up skala penuh dari desain. Setelah menilai desain, akhirnya berlalu karena AL AS sudah puas dengan jet tempur supersonik yang sudah dalam pengembangan seperti Grumman F-11 Tiger dan Vought F-8 Crusader.

Namun belakangan ada kebutuhan untuk mengubah desain guna membuat pesawat baru pembom-pemburu segala cuaca yang bisa membawa 11 cantelan (hardpoint) eksternal, McDonnell menerima surat niat untuk dua prototipe, dan yang ditunjuk adalah YAH-1 pada 18 Oktober 1954.

Hari ini 64 Tahun Lalu, Jet Tempur F-4 Phantom II Terbang Perdana

McDonnell kemudian mengembangkan desain prototipe dengan label XF4H-1. Didukung oleh dua mesin J79-GE-8, pada pengembangan generasi pesawat baru melihat perlunya penambahan awak kedua yang berperan sebagai operator radar. Pada 27 Mei 1958, XF4H-1 melakukan penerbangan perdananya dengan pilot Robert C. Little.

Saat ini, Iran yang notabene adalah musuh besar Amerika Serikat, punya status sebagai operator terbesar F-4 Phantom di dunia. Mengapa disebut operator terbesar? Lantaran populasi F-4 Phantom yang aktif di AU Iran mencapai jumlah 64 unit, dari jumlah awal saat diterima ada 80-an unit.

AU Iran saat ini mengoperasikan varian F-4D/E Phantom (60 unit) dan RF-4E Phantom (4 unit). Bila diperdalam lagi, dari 60 unit F-4D/E, maka 10 unit merupakan varian F-4D dan 50 unit adalah varian F-4E. Sebagai catatan, varian F-4D merupakan lansiran dekade 60-an yang terbang perdana 9 Desember 1965. Varian ini khusus dibuat untuk kebutuhan angkatan udara. Sementara F-4E adalah varian yang lebih muda terbang perdana 30 Juni 1967. F-4E dikenal sebagai varian paling laris, dengan produksi varian ini mencapai 1.389 unit. Keemudian RF-4E adalah varian intai yang khusus dijual ke luar AS, varian ini terbang perdana pada 15 September 1970.

Baca juga: Berkat Reverse Engineering, Iran Kini Jadi Pengguna Terbesar F-4 Phantom II di Dunia

Meski tergolong sepuh, jet tempur legendaris ini masih aktif digunakan oleh beberapa negara, sebut saja ada Yunani, Jepang, Korea Selatan dan Turki masih mempertahankan beberapa varian Phantom. (Sam)

Terima kasih telah membaca artikel

Hari ini 64 Tahun Lalu, Jet Tempur F-4 Phantom II Terbang Perdana