Harga Vaksin Corona Sinopharm dari China Diprediksi Sampai Rp 2,1 Juta

Jakarta –
China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) ditargetkan sudah bisa memproduksi vaksin virus Corona COVID-19 siap pakai pada akhir tahun 2020. Vaksin ini dikabarkan tengah menjalani uji klinis tingkat akhir di Uni Emirat Arab.
Menurut Kepala Sinopharm, Liu Jingzhen, vaksin ini dibuat dengan memanfaatkan virus Corona yang sudah dilemahkan atau sering disebut sebagai “inactivated vaccine”. Liu mengatakan vaksin sudah lulus uji klinis tingkat I dan II pada April 2020 lalu.
“Efeknya ideal dan belum ada yang mengalami efek samping yang parah, kata Liu seperti dikutip dari South China Morning Post.
Dengan semakin mendekatnya tahap akhir uji klinis, Liu memprediksi vaksin bisa dijual dengan harga sekitar 1.000 yuan atau setara Rp 2,1 juta untuk dua kali suntikan.
Sebagian vaksin COVID-19 yang dikembangkan memang disebut butuh dua kali suntik agar tubuh bisa membentuk kekebalan yang optimal.
“Vaksin ini tidak akan dikenakan harga terlalu tinggi. Diperkirakan akan menghabiskan biaya beberapa ratus yuan untuk satu suntikan, dan untuk dua suntikan biayanya kurang dari 1.000 yuan,” kata Liu.