
Harga Minyak Sempat Terkoreksi Turun, Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Kenaikan

– Harga minyak hari ini kembali mengalami kenaikan setelah mengalami koreksi sebelumnya.
Andrew Fischer analisis dari Deu Calion Futures (DCFX), memprediksikan untuk harga minyak hari ini cenderung naik, ia mengindikasikan bahwa tren masih tetap sama seperti hari sebelumnya, dimana harga cenderung menurun dalam jangka pendek sebelum mengalami kenaikan.
Baca juga: Minyak Berpotensi Naik Masih Dipicu Konflik Israel-Iran dan Menguatnya Dolar
Menurut Fishcer, salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasar minyak saat ini adalah ketegangan antara Israel dan Iran.
Potensi konflik yang tinggi antara kedua negara ini bahkan bisa memicu perang Dunia III, yang secara signifikan mempengaruhi harga minyak.
Pasca serangan terhadap Israel, diperkirakan bahwa Israel akan membalas serangan tersebut, yang dapat meningkatkan kecenderungan harga minyak untuk naik.
Selain itu, konflik dalam negeri Amerika Serikat, khususnya konflik dengan Texas, juga masih menjadi faktor yang mempengaruhi harga minyak.
Ketegangan yang belum terselesaikan ini dapat menyebabkan kenaikan harga minyak lebih lanjut, sehingga menjadi fokus utama para pelaku pasar.
Rangkuman harga minyak hari ini menunjukkan bahwa harga minyak mengalami kenaikan dari penurunan baru-baru ini, didukung oleh prospek pasokan yang lebih ketat dalam beberapa bulan mendatang.
Meskipun terjadi penurunan dalam beberapa sesi perdagangan terakhir, pedagang masih melihat pasar minyak semakin ketat di masa depan.
Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel juga mempengaruhi pergerakan harga minyak.
Meskipun kekhawatiran akan perang telah mereda, premi risiko dari harga minyak tetap diperhitungkan oleh para pedagang.
Namun, adanya harapan bahwa kedua negara akan meredakan konflik tersebut memberikan stabilitas pada prospek harga minyak.
Berdasarkan data terbaru, harga minyak Brent naik menjadi $87,39 per barel, sementara harga minyak West Texas Intermediate juga mengalami kenaikan menjadi $82,32 per barel.
Meskipun kedua kontrak mencapai level terendah dalam beberapa minggu terakhir, namun berhasil mengakhiri hari di luar level terendah tersebut.
Meskipun ketegangan atas kemungkinan perang antara Iran dan Israel mereda, pasar minyak masih dipandang semakin ketat dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Faktor seperti pembatasan produksi baru-baru ini dari Rusia dan peningkatan permintaan bahan bakar di Amerika Serikat seiring dengan musim semi menjadi pendorong utama kenaikan harga minyak.
Dengan demikian, meskipun ada ketidakpastian di pasar dan ketegangan geopolitik yang berpotensi mempengaruhi harga minyak, Fischer dalam pandangannya menunjukkan bahwa harga minyak cenderung naik dalam jangka pendek, dengan potensi kenaikan yang lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Baca juga: Konflik Timur Tengah Pecah, Sektor Jasa Keuangan Siap Memitigasi Dampaknya
Harga Minyak Sempat Terkoreksi Turun, Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Kenaikan
