
Harga Minyak Menguat Didorong Prospek Pasokan yang Lebih Ketat

– Harga minyak telah menunjukkan tren kenaikan setelah periode penurunan baru-baru ini.
Menurut analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, kenaikan ini didorong oleh prospek pasokan yang berpotensi lebih ketat dalam beberapa bulan mendatang, meskipun ketegangan atas potensi perang antara Iran dan Israel masih mereda.
Baca juga: Harga Minyak Sempat Terkoreksi Turun, Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Kenaikan
Dalam pandangannya, harga minyak hari ini cenderung naik, dengan potensi mencapai kisaran $89 untuk beberapa hari ke depan.
Prediksi ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk prospek konflik antara Israel dan Iran.
Fischer menyebutkan, konflik antara Israel dan Iran telah menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga minyak belakangan ini menunjukkan bahwa ketegangan antara kedua negara dapat memicu ketidakstabilan regional yang dapat berdampak signifikan pada pasar minyak global.
Oleh karena itu, konflik ini bahkan bisa memicu potensi perang Dunia Ketiga. Pasca serangan terhadap Israel, diprediksi bahwa Israel akan melakukan pembalasan.
Ini dapat meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dan mempengaruhi kenaikan harga minyak secara keseluruhan.
Selain konflik di Timur Tengah, Fishcer melihat dampak konflik dalam negeri AS terhadap harga minyak.
Konflik dengan Texas, yang belum terselesaikan, diyakini akan memengaruhi harga minyak secara negatif.
Ketidakpastian dalam produksi minyak domestik dapat mengakibatkan peningkatan harga.
Harga minyak naik dari level terendah dalam lebih dari tiga minggu pada hari Senin, didorong oleh prospek pasokan yang lebih ketat dalam beberapa bulan mendatang.
Meskipun ketegangan atas konflik Iran-Israel mulai mereda, para pedagang masih memperhitungkan premi risiko dari harga minyak.
Brent oil futures naik 0,4% menjadi $87,39 per barel, sementara West Texas Intermediate crude futures naik 0,5% menjadi $82,32 per barel.
Para pedagang mempertimbangkan risiko dari kemungkinan perang antara Iran dan Israel, namun harapan akan penyelesaian damai mulai menguat, memberikan prospek yang lebih stabil untuk pasar minyak.
Kesimpulannya, harga minyak diperkirakan akan terus naik dalam beberapa hari mendatang, didukung oleh faktor-faktor seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan konflik internal di AS.
Meskipun ada beberapa tanda-tanda stabilisasi dalam beberapa aspek, pasar minyak tetap tegang dan berpotensi mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu dekat.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Berpotensi Naik Efek Meningkatnya Eskalasi Konflik Timur Tengah
Harga Minyak Menguat Didorong Prospek Pasokan yang Lebih Ketat
