Shopee Affiliates Program

Harga Emas Diprediksi Menguat Ditengah Meningkatnya Ketidakpastian Global

– Menyikapi kondisi pasar hari ini, analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer memperkirakan bahwa harga emas cenderung mengalami kenaikan, meskipun mengalami sedikit koreksi dalam perdagangan pagi ini.

Prediksi ini didasarkan pada beberapa faktor fundamental, termasuk pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan ketidakpastian global yang semakin meningkat, termasuk potensi konflik yang bisa memicu perang dunia ketiga.

Baca juga: Harga Emas Diprediksi Menguat, Jelang Rilisnya Berita NFP

Fischer mencatat bahwa saat ini terdapat keraguan terhadap perekonomian dunia yang semakin tidak pasti, dengan pemicu-pemicu potensial seperti konflik antara Ukraina dan Rusia yang bisa memicu eskalasi konflik global.

Faktor ini membuat investor cenderung memilih aset safe haven seperti emas, yang cenderung naik nilainya dalam situasi ketidakpastian geopolitik.

Selain itu, harga emas juga tercermin dari kondisi perdagangan Asia hari Senin (29/4). Meskipun emas mengalami sedikit kelegaan dari kerugian baru-baru ini, logam mulia ini masih terpengaruh oleh kebijakan moneter AS yang ketat, terutama dengan adanya ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi.

Namun, harga emas masih positif untuk tahun ini meskipun mengalami penurunan dalam beberapa sesi terakhir.

Dari sisi teknis, Fischer menjelaskan, tren bullish masih mendominasi, dengan belum adanya tanda-tanda yang cukup signifikan untuk pembalikan penurunan secara garis besar.

Meskipun dolar yang relatif kuat memberikan tekanan pada harga emas, tetapi emas masih dianggap sebagai pilihan investasi yang menarik dalam jangka panjang.

Spot gold stabil di $2,334.66 per ons, sementara gold futures yang berakhir pada bulan Juni datar di sekitar $2,345.60 per ons pada 12:10 WIB.

Faktor-faktor seperti pertemuan Federal Reserve yang akan datang dan data inflasi AS yang baru-baru ini mengejutkan menjadi sorotan utama bagi para pelaku pasar.

Pertemuan Federal Reserve yang akan datang menjadi fokus utama para investor, terutama setelah kejutan data PCE yang menunjukkan tanda-tanda inflasi AS yang meningkat.

Hal ini memicu spekulasi bahwa The Fed akan mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Kondisi suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dipandang sebagai pertanda buruk bagi harga emas, karena meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Namun, para pedagang masih memperkirakan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September atau kuartal keempat, yang bisa memberikan dorongan tambahan bagi harga emas dalam jangka menengah.

Fischer menggarisbawahi, walaupun harga emas merosot dalam beberapa sesi terakhir, namun secara keseluruhan, harga emas masih diperdagangkan positif, di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut terkait dengan dampak suku bunga yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Baca juga: Harga Emas Turun Kurangnya Permintaan Prospek Suku Bunga AS

Terima kasih telah membaca artikel

Harga Emas Diprediksi Menguat Ditengah Meningkatnya Ketidakpastian Global