Jakarta –

Varian Omicron kini semakin mendominasi di Indonesia. Saat ini, total kasusnya sudah menembus angka 10 ribu, sangat jauh dari total kasus Delta.

Berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) yang dihimpun Balitbangkes pada 11 April 2022, tercatat varian Omicron berjumlah 10.055 kasus, sementara varian Delta 8.671 kasus.

Tersisa dua wilayah nihil Omicron

Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya tersisa dua wilayah yang belum melaporkan temuan kasus varian Omicron yakni Papua Barat dan Maluku. Kasus Omicron terbanyak masih disumbang DKI Jakarta dengan 5.818 kasus.

Kemudian disusul Jawa Barat dengan 1.400 kasus dan Banten 619 kasus. Jumlah ini semakin memperlihatkan bahwa varian Omicron telah mendominasi di Indonesia, menggantikan varian Delta.

Berikut sebaran 10.055 kasus varian Omicron di Indonesia, menurut data Balitbangkes Kemenkes RI pada 11 April 2022:

Sebaran Omicron

• DKI Jakarta: 5.818 kasus
• Jawa Barat: 1.400 kasus
• Banten: 619 kasus
• Jawa Tengah: 488 kasus
• Jawa Timur: 416 kasus
• Bali: 134 kasus
• DI Yogyakarta: 104 kasus
• Sulawesi Utara: 90 kasus
• Papua: 84 kasus
• Nusa Tenggara Timur: 74 kasus
• Kepulauan Bangka Belitung: 64 kasus
• Sulawesi Selatan: 62 kasus
• Kalimantan Tengah: 61 kasus
• Lampung: 61 kasus
• Riau: 60 kasus
• Sumatera Utara: 53 kasus
• Kalimantan Barat: 52 kasus
• Kalimantan Utara: 47 kasus
• Aceh: 47 kasus
• Sulawesi Tenggara: 46 kasus
• Nusa Tenggara Barat: 45 kasus
• Kalimantan Timur: 44 kasus
• Sumatera Barat: 38 kasus
• Kepulauan Riau: 26 kasus
• Jambi: 24 kasus
• Kalimantan Selatan: 19 kasus
• Gorontalo: 19 kasus
• Sumatera Selatan: 18 kasus
• Sulawesi Tengah: 15 kasus
• Maluku Utara: 12 kasus
• Bengkulu: 5 kasus
• Sulawesi Barat: 1 kasus