Hadang Serangan Dunia Maya, Presiden AS Bentuk Tim Keamanan Siber

Jakarta, – Setelah resmi menduduki kursi pemerintahan, Presiden Joe Biden langsung mengambil langkah sigap membentuk sekelompok tim ahli cyber, guna meredam serangan ‘berbahaya’ yang sebelumnya telah menghantam Amerika Srikat.
Pada pemerintahan Donald Trump, kemamanan siber AS memang diturunkan prioritasnya, menghentikan posisi Koordinator Keamanan Siber di Gedung Putih, menciutkan sayap diplomasi siber Departemen Luar Negeri, dan memecat pemimpin keamanan siber federal Chris Krebs.
Melihat hal itu Suzanne Spaulding, Direktur Lembaga Demokrasi di Pusat Kajian Strategis dan Internasional, mengapresiasi langkah yang diambil oleh presiden terpilih tersebut, “Sangat menyenangkan melihat prioritas yang diberikan pemerintahan baru pada keamanan dunia maya,” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/1).
Baca juga: Para Ahli Teliti Malware Baru Dibalik Serangan SolarWinds
Seperti dalam pemberitan sebelumnya, tahun lalu Amerika Srikat menjadi bulan-bulanan para penjahat siber, pada bulan Desember, peretasan berhasil menyerang delapan badan federal dan banyak perusahaan, termasuk penyedia perangkat lunak SolarWinds Corp. Badan intelijen AS secara terbuka mengaitkannya serangan ‘mematikan’ itu dengan Rusia, walapun pemerintahan dibawah Vladimir Putin itu telah membantah keras kejadian peretasan tersebut.
Dibawah langkah yang diambil Biden, sekaligus undang-undang maka pemeritahan AS kini perlu membuka kantor yang berfokus pada aktivitas dunia maya, yang berkaitan erat dengan Direktur Siber Nasional yang baru, dan mengoordinasikan ke siber pemerintah federal, kata Mark Montgomery, mantan staf kongres yang membantu merancang peran tersebut.
Baca juga: Badan Intelijen AS Menuduh Rusia Sebagai Dalang Peretasan SolarWinds
Kabarnya kandidat utama untuk Direktur Siber adalah Jen Easterly, mantan pejabat tinggi Badan Keamanan Nasional, menurut narasumber yang mengetahui proses seleksi.
Saat ini ahli ketahanan siber asal AS itu menjadi kepala ketahanan di Morgan Stanley, yaitu sebuah bank investasi dan broker retail yang berbasis di New York.
Secara sepak terjang ahli ketahanan cyber ini tidak diragukan keahlianya, karena sebelumnya Easterly memegang beberapa pos intelijen senior di pemerintahan Obama dan membantu menciptakan Komando Siber AS, unit perang dunia maya teratas negara tersebut.