– Google dilaporkan akuisisi startup yang berhubungan dengan proyek sekitar Google Glass, yang mungkin gagal secara bisnis.

Namun melihat pergerakan dari perusahaan raksasa mensin pencarian itu, tampaknya mereka belum begitu menyerah pada konsep tersebut.

Sebagai catatan, Google sudah dua kali akuisisi startup yang berhubungan dengan teknologi kacamata pintar.

Pertama dua tahun lalu dengan mengakuisisi North, pembuat kacamata AR.

Sekarang  Raxium, pabrikan teknologi yang mengembangkan microLED untuk aplikasi AR dan VR.

Biaya akuisisi startup ini belum terungkap. Tetapi diprediksi Google mengelontorkan dana sekitar $ 1 miliar.

Baca juga: Google I/O Segera Berlangsung, Ajang Kupas Tuntas Andoid 13?

Sekedar informasi fungsi MicroLED mirip dengan OLED. Karena tidak menggunakan lampu latar, melainkan setiap piksel memancarkan cahayanya sendiri.

Perbedaan dengan OLED adalah pada bahan yang digunakan, microLED menjanjikan lebih cerah, hemat energi dan untuk memperbaiki masalah umur panjang (seperti burn-in).

Namun, membuat microLED yang cukup kecil untuk perangkat yang dikenakan di kepala ini menjadi salah satu tantangan tersendiri.

Ini karena layar pada kacamata terbilang kecil dan ringan, maka perlu mengisi sebagian besar bidang pandang.

Raxium mengklaim telah mencapai piksel sekecil 3,5 m, jauh lebih kecil dari pada piksel OLED biasa.

Dan Raxium sejauh ini belum memproduksi produknyna itu secara massal. Sedangkan North memang memiliki produk di pasar, Focals 1.0, sepasang kacamata AR.

Baca juga: Asal-Usul Kuis Hari Bumi di Google yang Viral di Media Sosial

Langkah Google ini diambil guna berlomba dengan Apple dan Meta, yang diketahui juga telah mengakuisisi startup yang bergerak di bidang kacamata AR.

Kacamata pintar di masa depan memang dinilai berpotensi menggantikan smartphone sebagai cara sebagian besar pengguna berinteraksi dengan dunia digital.