Gravitasi Sebabkan Alam Semesta Menjadi Homogen


Diasumsikan bahwa alam semesta berada dalam keadaan ekstrim tidak lama setelah Big Bang, yang secara khusus dicirikan oleh fluktuasi yang kuat pada lengkungan ruangwaktu. Selama proses perluasan yang panjang, alam semesta kemudian berevolusi menuju keadaan sekarang, yang homogen dan isotropik dalam skala besar sederhananya kosmos terlihat sama di mana-mana.
Hal tersebut disimpulkan dari pengukuran yang disebut radiasi latar, yang tampak sangat seragam di setiap arah pengamatan. Homogenitas ini mengejutkan karena dua wilayah alam semesta yang secara kausal terpisah satu sama lain, yang tidak dapat bertukar informasi ternyata masih menunjukkan nilai radiasi latar yang identik.
Untuk mengatasi dugaan kontradiksi ini, teori inflasi dikembangkan, yang mendalilkan fase ekspansi yang sangat cepat segera setelah Big Bang, yang pada gilirannya dapat menjelaskan homogenitas pada radiasi latar. Namun, bagaimana fase ini dapat dijelaskan dalam konteks teori Einstein memerlukan sejumlah modifikasi teori, yang terkesan artifisial dan tidak dapat diverifikasi secara langsung.
Hingga saat ini, belum jelas apakah homogenisasi alam semesta dapat dijelaskan secara lengkap dengan persamaan Einstein. Alasannya adalah kompleksitas persamaan dan kesulitan yang terkait untuk menganalisis model alam semesta serta mempresiksinya.
Analisis tersebut didasarkan pada metode matematika modern di bidang analisis geometris. Sampai sekarang, metode ini hanya dapat mencapai hasil seperti penyimpangan kecil dari geometri ruang-waktu yang homogen. David Fajman dari University of Vienna kini telah berhasil untuk pertama kalinya mentransfer metode tersebut pada kasus penyimpangan besar evolusi waktu.
Hasil yang dipublikasikan di jurnal tersebut menunjukkan bahwa homogenisasi dalam kelas model yang diteliti sudah dijelaskan sepenuhnya oleh teori Einstein dan tidak memerlukan modifikasi tambahan. Jika temuan ini dapat ditransfer ke model yang lebih umum, itu berarti bahwa tidak perlu mekanisme seperti inflasi untuk menjelaskan keadaan alam semesta kita saat ini.