
Google Larang Aplikasi Mengumpulkan Data Lokasi

Jakarta, – Google melarang aplikasi mengumpulkan data lokasi dan memperingatkan semua aplikasi yang menggunakan kodenya untuk menghapusnya.
Publik kian memperhatikan keamanan data privasi di perangkat seluler selama beberapa tahun terakhir, dan perusahaan teknologi besar tampaknya mulai menangani beberapa masalah. Sekarang, CNET melaporkan Google mengambil tindakan hukum terhadap beberapa perusahaan yang menjual data lokasi di Android.
SafeGraph adalah perusahaan yang diduga menjual kumpulan data kepada pengembang yang harus menyematkan kodenya di aplikasi mereka. Ya, perusahaan ini telah menjual data lokasi pengguna Android.
Google memberi tahu pengembang aplikasi untuk menghapus kode SafeGraph dari aplikasi mereka. Jika mereka gagal melakukannya dalam periode 7 hari sejak pemberitahuan, aplikasi mereka akan dihapus dari Play Store.
SafeGraph diduga menjual sofrwarenya kepada pengembang aplikasi. SDK ini kemudian akan melacak lokasi fisik pengguna, yang akan dikemas ulang oleh SafeGraph dan kemudian dijual ke pihak lain.
Google sendiri bukan tanpa cela di sini. Raksasa internet itu juga mendapat perhatian negatif tentang bagaimana memperlakukan data lokasi pada aplikasinya sendiri, tidak hanya aplikasi pihak ketiga.
Misalnya, pada tahun 2018 Google ditemukan melacak lokasi pengguna Android bahkan saat pengguna mematikan Riwayat Lokasi. Temuan ini menghasilkan gugatan penipuan konsumen oleh Arizona Attoreny General mark Brnovich. Gugatan tersebut menuduh Google secara ilegal melacak lokasi pengguna Android tanpa persetujuan mereka, bahkan jika pengguna telah menonaktifkan fitur pelacakan lokasi.
Menurut gugatan itu, Google terus melacak lokasi berjalan di latar belakang dan hanya menghentikannya ketika pengguna menonaktifkan pelacakan tingkat sistem.
Google Larang Aplikasi Mengumpulkan Data Lokasi
