Gol Kedua Timnas Indonesia vs Thailand Sah, Ini Alasannya!

755Sports.id – Pelatih Thailand, Issara Sritaro, tampak benar-benar geram dengan disahkannya gol kedua Timnas Indonesia U-22 di final SEA Games 2023. Ia menilai gol yang dicetak oleh Ramadhan Sananta itu seharusnya dianulir oleh wasit.
Penantian selama 32 tahun Indonesia untuk meraih emas pada cabang olahraga SEA Games akhirnya berakhir. Pasukan Indra Sjafri berhasil mengalahkan Thailand dengan skor telak 5-2 melalui dua babak perpanjangan di Olympic Stadium, Selasa (16/05) malam WIB.
Pertandingan ini berjalan sengit dan bahkan sempat dua kali terjadi keributan di bench kedua tim. Wasit sempat menghentikan laga selama beberapa saat untuk mengatasi dua momen tersebut.
Pada akhirnya, timnas Indonesia berhasil mencetak tiga gol tambahan di babak tambahan. Garuda Muda pun berhak untuk keluar sebagai juara.
Kepada media Thailand, Khaosod, Issara Sritaro mengungkapkan kekecewaannya. Ia merasa gol kedua Indonesia seharusnya dianulir. Bahkan, pelatih berusia 43 tahun tersebut tidak masalah jika akhirnya timnya kalah hingga 10-0 asalkan gol tersebut tidak disahkan.
“Sebagai seorang pelatih sepak bola, saya rela kalah 7-0 atau bahkan 10-0. Tapi saya tidak bisa menerima kebobolan dengan cara seperti itu. Kami sudah menanyakan keputusan itu kepada wasit, tetapi gol tersebut tetap disahkan,” ujar Sritaro.
Proses Gol Kedua Timnas Indonesia
Gol tersebut bermula dari situasi fair play di mana wasit memberikan drop ball kepada Indonesia. Sang pengadil terpaksa menghentikan laga karena melihat Witan Sulaeman yang terkapar di tengah lapangan.
Rizky Ridho menjadi pemain yang menerima drop ball tersebut. Pemain Persija Jakarta itu kemudian menendang bola ke arah pertahanan Thailand. Namun, Ramadhan Sananta yang berdiri di pertahanan Thailand kemudian menyambut bola tersebut dengan aksi akrobatik. Secara kebetulan, kiper Thailand juga maju untuk menyambut bola, bebarengan dengan beberapa bek tim Gajah Putih.
Bola masuk ke gawang dan para official Thailand memprotes gol tersebut. Mereka menilai seharusnya bola diterima terlebih dahulu oleh para pemain mereka karena itu adalah bola fair play.
Namun, berdasarkan Law of The Game yang dirilis oleh IFAB, gol Ramadhan Sananta memang sah. Berikut penjelasannya.
Penjelasan Law of The Game Drop Ball
Pada law ke-8 yang dirilis oleh IFAB, tertulis bahwa bola dalam situasi drop ball yang masuk ke gawang lawan dianggap sah jika sudah menyentuh dua orang pemain. Aturan ini sekaligus mematahkan anggapan pihak Thailand yang menilai gol tersebut seharusnya dianulir.
Dalam kasus gol kedua timnas Indonesia yang dicetak Sananta, bola memang sudah dua kali menyentuh pemain.
Wasit memberikan drop ball kepada Rizky Ridho yang kemudian ditendang dengan jarak cukup jauh sesuai aturan yang berlaku. Ini menjadi sentuhan pertama bola setelah drop ball diberikan. Sentuhan kedua terjadi saat Sananta melepaskan tendangan yang berujung gol ke gawang Thailand.
Jadi, berdasarkan Law ke-8 tersebut, gol Ramadhan Sananta memang sudah memenuhi syarat untuk disahkan oleh wasit.