Ginkgo Biloba

Jakarta – Ginkgo biloba adalah tanaman bersifat terapeutik yang biasanya untuk mengobati kelainan darah dan meningkatkan kesehatan mata. Di bawah ini adalah penjelasan tentang tanaman herbal ginkgo biloba.

Apa Itu Ginkgo Biloba?

Ekstrak Ginkgo biloba berasal dari daun ginkgo yang mengandung konstituen obat utama, termasuk flavonoid (misalnya quercetin, kaempferol, isorhamnetin) dan trilakton terpene (misalnya ginkgolides, bilobalides).

Flavonoid bertindak sebagai penangkal radikal bebas, sedangkan terpen berfungsi sebagai penghambat faktor pengaktif trombosit. Ini meningkatkan aliran darah dengan meningkatkan elastisitas sel darah merah dan pembuluh darah.

Ekstrak Ginkgo biloba digunakan untuk homeopati dan dianggap sebagai suplemen makanan di beberapa negara. Ginkgo biloba juga digunakan sebagai obat untuk penyakit demensia, tinitus, dan penyakit pembuluh darah perifer

Dosis dan Aturan Pakai Ginkgo Biloba

Gingko biloba hanya dikonsumsi oleh orang dewasa. Dosisnya adalah 120-240 mg setiap hari diberikan dalam 1-2 dosis terbagi. Rekomendasi pedoman dosis dan pengobatan dapat bervariasi di antara masing-masing produk atau antar negara.

Orang yang tidak boleh mengonsumsi gingko biloba meliputi:

  • Anak-anak
  • Wanita hamil atau menyusui
  • Pengidap epilepsi
  • Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah
  • Pengidap diabetes sebaiknya tidak menggunakan ginkgo tanpa terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter.

Bentuk Ginkgo Biloba

Kapsul, tablet, ekstrak cair, dan daun kering untuk teh.

Golongan Ginkgo Biloba

Obat bebas

Kategori Ginkgo Biloba

Obat herbal

Kontra Indikasi Ginkgo Biloba

Ginkgo biloba dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat tersebut. Penggunaan ekstrak daun ginkgo biloba pada kehamilan dan menyusui tidak dianjurkan. Meskipun tidak ada cukup data bahwa ginkgo biloba adalah penyebab utama kejang, dianjurkan untuk menghindari produk ini pada pasien dengan riwayat kejang.

Interaksi Ginkgo Biloba

Ginkgo biloba dapat meningkatkan risiko perdarahan dengan antikoagulan (misalnya warfarin) atau antiplatelet (misalnya aspirin, clopidogrel). Ginkgo biloba dapat mengurangi konsentrasi plasma efavirenz.

Perhatian Penggunaan Ginkgo Biloba

Sebelum menggunakan produk ini, beri tahu dokter atau apoteker jika alergi terhadap ginkgo biloba atau alergi lain. Produk ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.

Jika memiliki masalah kesehatan seperti perdarahan, diabetes, dan kejang, konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan ginkgo biloba.

Ginkgo dapat menurunkan kemampuan darah untuk membeku. Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi bahwa Anda menggunakan produk ini. Berhenti mengonsumsi produk ini setidaknya 2 minggu sebelum operasi kecuali jika diarahkan oleh dokter. Tanyakan kepada dokter kapan waktu aman untuk mulai menggunakan ginkgo biloba setelah operasi atau prosedur yang dilakukan.

Bentuk cair dari produk ini mungkin mengandung gula atau alkohol. Oleh sebab itu, hati-hati jika pasien merupakan pengidap diabetes, ketergantungan alkohol, atau penyakit hati.

Simpan ginkgo biloba di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari anak-anak. Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping Ginkgo Biloba

Efek samping ginkgo biloba adalah sakit perut, mual, diare, pusing, atau sakit kepala. Jika salah satu dari efek ini berlangsung lama atau memburuk, segera beri tahu dokter atau apoteker.

Segera hubungi bantuan medis jika Anda mengalami efek samping yang sangat serius, termasuk mudah berdarah atau memar, pingsan, detak jantung tidak teratur, ketidakmampuan untuk bergerak (lumpuh), kelemahan otot, gelisah, kejang, kesulitan berbicara, sakit kepala parah, kelemahan pada satu sisi tubuh, masalah penglihatan.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap produk ini jarang terjadi. Namun, segera hubungi bantuan medis jika melihat gejala reaksi alergi yang serius, seperti ruam, gatal atau bengkak (terutama pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing parah, kesulitan bernapas.

Terima kasih telah membaca artikel

Ginkgo Biloba