Jakarta –

Peneliti mengungkap temuan kasus pasien terinfeksi COVID-19 Omicron BA.5, cacar monyet, hingga HIV. Adalah pria Italia yang mulanya mengunjungi Spanyol selama lima hari.

Sembilan hari sepulang dari Spanyol, ia mendadak mengalami demam 39 derajat Celcius. Demam disertai dengan keluhan sakit tenggorokan, kelelahan, sakit kepala, dan limfadenomegali.

Tepat di 2 Juli, ia kemudian dinyatakan positif COVID-19. Di hari yang sama, sore harinya, ruam mulai muncul di lengan kiri. Keesokannya, lesi kecil berisi cairan juga muncul dan mulai menjalar ke beberapa area tubuh. Karenanya, ia pergi ke unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan.

Ia pergi ke unit gawat darurat Policlinico G. Rumah Sakit Universitas Rodolico San Marco di Catania, Italia, lalu kemudian dipindahkan ke unit Penyakit Menular untuk dirawat intensif. Benar saja, ia dilaporkan terinfeksi cacar monyet. Ia juga diketahui memiliki riwayat HIV.

Sementara penularan diyakini melalui kontak erat di Spanyol lantaran pria tersebut mengaku berhubungan seksual dengan pria tanpa kondom. Hasil sequencing tes cacar monyet menunjukkan pria itu terinfeksi clade Afrika barat, varian yang merebak di wabah Spanyol.

“Tes serologi untuk hepatitis virus, herpes simpleks, gonore, klamidia dan limfogranuloma venereum negatif. Namun, HIV-1 hasilnya positif,” terang para ahli dalam riset yang dirilis Journal of Infection 19 Agustus 2022.