General Dynamics Rilis Konsep MBT AbramsX – Gunakan Propulsi Listrik Hibrida, Bobot Lebih Ringan dan Jumlah Kru Lebih Sedikit

Setelah memenangkan proyek pengadaan tank ringan untuk Angkatan Darat AS, General Dynamics Land Systems (GDLS) belum lama ini merilis detail baru tentang konsep MBT (Main Battle Tank) M1 Abrams Next Generation dengan rendering kendaraan yang lebih jelas. Ketimbang kabar sebelumnya yang masih samar-samar, konsep M1 Abrams Next Generation yang diberi label AbramsX ini, bakal hadir dengan sistem propulsi listrik konvensional hibrida, bersama dengan bobot tank yang lebih ringan.

Baca juga: General Dynamics Menangkan Proyek Pengadaan Tank Ringan untuk Angkatan Darat AS

Dikutip dari thedrive.com (5/10/2022) yang melansir dari siaran pers GDLS, disebutkan bahwa manufaktur tersebut akan menawarkan AbramsX dengan poin teknologi berupa hybrid conventional electric propulsion system – propulsi listrik konvensional hibrida, bobot MBT yang lebih ringan, adopsi jumlah kru yang lebih sedikit, dan menampilkan kerja sama crewed-uncrewed teaming dan kemampuan berbasis kecerdasan buatan.

Hybrid conventional electric propulsion system
Penggunaan propulsi hibrida tak pelak menjadi perhatian utama. Bukan rahasia lagi bahwa Angkatan Darat AS semakin tertarik pada sistem propulsi listrik konvensional hibrida untuk tank dan kendaraan lain guna membantu meringankan masalah logistik dan mengurangi biaya operasi.

Saat ini, MBT Abrams yang beroperasi menggunakan propulsi turbin gas yang terkenal boros bahan bakar, intensif perawatan tinggi, dan juga berisik. Tingkat konsumsi bahan bakar M1 Abrams adalah salah satu fitur desain yang paling tidak menarik dan unit yang dilengkapi dengan MBT ini membutuhkan kendaraan dan sistem logistik yang sangat kuat.

General Dynamics Rilis Konsep MBT AbramsX – Gunakan Propulsi Listrik Hibrida, Bobot Lebih Ringan dan Jumlah Kru Lebih Sedikit

Dalam siaran pers, General Dynamics menyebut sistem propulsi listrik konvensional hibrida memiliki manfaat potensial lainnya, termasuk kemampuan untuk mengaktifkan operasi dari posisi statis dan berpotensi bergerak, memungkinkan kecepatan rendah pada jarak yang lebih pendek, dan tentunya dalam suasana yang sangat tenang, apabila mengguakan moda listrik. Hal tersebut akan membantu awak kendaraan menghindari deteksi, serta menghemat bahan bakar.

Bobot Lebih Ringan
General Dynamic Land Systems dalam Ddemonstrator teknologi AbramsX menampilkan pengurangan bobot untuk meningkatkan mobilitas dan kemudahan pengangkutan, memberikan jangkauan taktis yang sama dengan M1A2 Abrams dengan konsumsi bahan bakar 50 persen lebih sedikit. Paket daya hibrida AbramsX mendukung strategi iklim dan elektrifikasi Angkatan Darat AS.

General Dynamics Rilis Konsep MBT AbramsX – Gunakan Propulsi Listrik Hibrida, Bobot Lebih Ringan dan Jumlah Kru Lebih Sedikit

AbramX menampilkan kubah dan lambung yang setidaknya memiliki bentuk eksternal yang berubah secara signifikan dibandingkan dengan desain M1 Abrams awas. Hal ini sejalan dengan upaya pengurangan bobot kendaraan untuk meningkatkan mobilitasnya, baik di dalam maupun di luar jalan, serta kemampuannya untuk dibawa ke dalam berbagai aset transportasi.

Menurut Angkatan Darat AS, tank M1A2 System Enhanced Package Version 3 (SEPv3), versi paling modern dari keluarga Abrams yang saat ini memiliki bobot 73,6 ton, atau lebih berat 10 ton daripada M1 Abrams standar. Berat tank, ditambah dengan dimensi fisiknya, memberikan batasan berapa banyak tank yang dapat dibawa ke dalam kapal atau pesawat.

Versi terbaru Abrams terlalu berat untuk dibawa oleh kapal pendarat tertentu, dan ini telah lama menjadi kekhawatiran tentang bagaimana berat tank dan ukuran fisik membatasi kemampuannya, terutama untuk menyeberangi banyak jembatan di Eropa.

Baca juga: Untuk Pertama Kali, Australia Daratkan M1A1 Abrams dalam Operasi Amfibi

Jumlah Kru Lebih Sedikit
Untuk yang satu ini, General Dynamics Land Systems belum mengatakan bagaimana kru di AbramsX dapat dipangkas. Namun, secara logika, melepas posisi pemuat munisi (loader) adalah pilihan yang paling cepat dan praktis. Melakukan hal ini akan membantu penskalaan ulang kubah, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada upaya untuk mengurangi berat dan ukuran tank secara keseluruhan.

Andalkan Kecerdasan Buatan
Dengan pengurangan jumlah kru dan kemampuan mematikan yang didukung kecerdasan buatan, kemampuan bertahan, mobilitas, tim berawak/tanpa awak (MUM-T) dan kemampuan otonom, maka AbramsX dapat menjadi simpul kunci dalam jaringan peperangan yang mematikan.

Meski invasi Rusia ke Ukraina telah menghidupkan perdebatan tentang apakah MBT akan terus relevan di medan perang masa depan, ditambah efektivitas rudal anti-tank dan senjata anti-armor yang ditembakkan dari bahu menjadi faktor utama dalam konflik, tetap saja kedua belah pihak akan terus menggunakan kemampuan tank dan kendaraan lapis baja berat lainnya dalam pertempuran. Yang artinya konsep hadirnya MBT masih relevan dalam konteks peperangan modern. (Gilang Perdana)

Terima kasih telah membaca artikel

General Dynamics Rilis Konsep MBT AbramsX – Gunakan Propulsi Listrik Hibrida, Bobot Lebih Ringan dan Jumlah Kru Lebih Sedikit