Jakarta –

Baru-baru ini, penelitian di Norwegia menguak sederet gejala Omicron pada pasien COVID-19 yang sudah menerima dosis lengkap vaksin COVID-19. Mengingat gejala Omicron kerap disebut mirip dengan flu biasa berupa batuk, hidung meler dan tersumbat, sakit kepala, kelelahan, dan sakit tenggorokan, lantas apa saja gejala Omicron yang dialami orang-orang yang sudah divaksin dosis lengkap?

Dikutip dari The Independent, Senin (28/2/2022), penelitian tersebut mengkaji 111 dari 117 tamu yang sempat hadir di sebuah pesta pada 26 November 2021, ketika varian Omicron sudah mewabah. Dari kelompok yang diwawancarai, 66 orang terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan 15 di antaranya adalah kasus probable COVID-19.

Dari 111 peserta, 89 persen sudah menerima dua dosis vaksin mRNA dan belum ada yang menerima suntikan vaksin COVID-19 booster atau dosis lanjut.

Berdasarkan hasil penelitian yang kemudian diterbitkan dalam jurnal penyakit menular dan epidemiologi, Eurosurveillance, terdapat delapan gejala utama yang dialami oleh orang-orang yang sudah divaksinasi COVID-19 dosis penuh. Gejala-gejala tersebut tak lain:

• Batuk
• Pilek
• Kelelahan
• Sakit tenggorokan
• Sakit kepala
• Nyeri otot
• Demam
• Bersin

Studi ini menemukan bahwa batuk, pilek, dan kelelahan adalah gejala paling umum pada individu yang divaksinasi. Sementara bersin dan demam paling jarang terjadi.

Bagaimana dengan yang belum divaksinasi?

Spesialis paru RS Persahabatan dan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) sempat menyampaikan hal senada terkait daftar gejala Omicron.

Mengingat varian Omicron kerap disebut lebih ringan dibanding varian Corona lainnya, dr Erlina menegaskan, varian Omicron sebenarnya masih bisa memicu gejala berat hingga risiko kematian pada kelompok tertentu seperti lansia, pengidap komorbid, dan orang-orang yang belum divaksinasi.

Walhasil, gejala ringan Omicron sebenarnya hanya dialami oleh orang yang sudah divaksinasi COVID-19.

“Ringan itu berlaku untuk orang yang imunitasnya bagus dan sudah divaksin. Tapi nggak berlaku untuk orang belum divaksin atau lanjut usia. Apalagi sudah lanjut usia, belum divaksin, banyak komorbid. Ini adalah hal yang harus kita waspadai,” jelasnya dalam konferensi pers virtual bertajuk ‘Mengenal Pelbagai Kombinasi Vaksin COVID-19 dan Sejauh Mana Booster Diperlukan’, Kamis (24/2).