Shopee Affiliates Program

Garmin Rilis Laporan Tahunan, Pendapatan di Indonesia Melonjak 133%

– Garmin mengumumkan pendapatan dan penghasilan operasi pada kuartal empat dan tahun fiskal 2021 yang berakhir 25 Desember 2021.

Laporan ini dirilis pada 16 Februari 2022 lalu dimana perusahaan mencatatkan rekor pendapatan sepanjang masa sebesar US$4,98 miliar, naik 19% dari tahun ke tahun dan pendapatan kuartalan sebesar US$1,39 miliar, yang menandakan adanya permintaan kuat di seluruh segmen dan produk yang baru dirilis meskipun di tengah pandemi.

Cliff Pemble selaku President and Chief Executive Officer Garmin mengatakan bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang luar biasa karena adanya permintaan untuk produk yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan tahunan dua digit di masing-masing dari lima segmen Garmin.

Selain itu, Garmin telah memiliki hampir 19.000 rekanan di seluruh dunia, meningkat 16% dibandingkan tahun 2020.

“Kami memasuki tahun 2022 dengan jajaran produk yang belum lama ini diperkenalkan dan berencana untuk memperkenalkan produk yang lebih menarik di sepanjang tahun,” tambah Cliff Pemble.

Baca Juga: Riset Garmin: Tingkat Aktivitas di Asia Menurun selama 2021, Indonesia Terendah

Sepanjang tahun fiskal 2021, Garmin Mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar US$4,98 miliar, meningkat 19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Bahkan di tahun fiskal 2021, Garmin mencatatkan adanya pertumbuhan pendapatan enam tahun berturut-turut dengan masing-masing dari lima segmen Garmin membukukan pertumbuhan dua digit dibandingkan tahun sebelumnya.

Garmin mencatatkan dari keseluruhan segmennya – yang terdiri dari kebugaran (fitness), luar ruang (outdoor), penerbangan (aviation), kelautan (marine), dan otomotif (auto) – segmen penerbangan, kelautan, serta otomotif menerima pendapatan paling tinggi di kuartal empat 2021 dengan masing-masing pertumbuhannya 13%, 14%, dan 21%.

Diantara faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan tersebut ialah permintaan untuk Original Equipment Manufacturer (OEM) yang tinggi.

Lebih jauh, selama kuartal empat tersebut, dek penerbangan terintegrasi G3000 dipilih oleh Heart Aerospace untuk pesawat regional ES-19 yang serba listrik.

Baca Juga: Fitur Body Battery Smartwatch Garmin, Bantu Monitor Kondisi Tubuh

Secara geografis, pasar Asia Pasifik dan Benua Australia mencatatkan penjualan bersih paling tinggi sepanjang tahun 2021 yang disusul oleh Amerika dan terakhir ialah wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Di Indonesia sendiri, pertumbuhan pendapatan di Indonesia mencapai 133% dengan sektor Auto mencatatkan pertumbuhan paling tinggi (267%), disusul oleh Marine (110%), Fitness (71%), dan Outdoor (51%).

Mengingat permintaan pasar smart wearable di era pandemi turut meningkat karena adanya untuk memantau kesehatan tubuh, pertumbuhan pendapatan Garmin di Indonesia untuk seri jam tangan kesehatan (wellness) juga mendapati pertumbuhan tinggi, yaitu 123%.

Hal ini didukung oleh keberhasilan peluncuran Venu 2 tahun lalu yang menyasar para gym-goers dengan menambahkan lebih banyak fitur lengkap untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang ingin berolahraga, sekaligus dapat menjadi asisten harian.

Baca Juga: Dijual Rp12 Juta, Smartwatch Garmin Enduro Mendarat di Indonesia

Tren olahraga di luar ruang juga ikut meningkat terbukti dari data pengguna Garmin Indonesia yang mengalami peningkatan sebanyak 24% di semua bidang olahraga luar ruang.

Hal ini juga didukung dengan kehadiran produk-produk yang baru dirilis oleh Garmin, yaitu Venu 2 Plus, seri fēnix 7X, epix, dan vívomove Sport.

Untuk pasar Indonesia, Garmin melihat adanya potensi pasar yang besar sehingga pihaknya berencana untuk melakukan ekspansi dengan membuka lebih banyak Garmin Brand Store di Indonesia tahun ini.

Terima kasih telah membaca artikel

Garmin Rilis Laporan Tahunan, Pendapatan di Indonesia Melonjak 133%