
Gagas Pandemic Talks, Firdza Radiany Bantu Publik Melek soal COVID

Jakarta – Pandemi COVID-19 yang tiba-tiba menghantam sejak 2020 lalu menimbulkan banyak kebingungan dan kekhawatiran di tengah masyarakat. Pasalnya, beredar banyak sekali kabar yang simpang siur hingga informasi ilmiah yang sulit dipahami oleh orang awam.
Di tengah kebingungan inilah, muncul sebuah platform bernama Pandemic Talks yang bantu mengawal kasus COVID di Tanah Air serta bantu masyarakat lebih memahami informasi soal COVID agar tak lagi bingung atau lebih parah lagi, termakan hoaks. Pandemic Talks pun menjadi salah satu platform yang dirujuk saat mencari sumber informasi dan data COVID-19 di Indonesia.
Platform buatan Firdza bersama kedua rekan lainnya ini hadir di Instagram dengan lebih dari 400 ribu pengikut serta Spotify dengan Podcastnya yang membahas berbagai hal seputar pandemi. Melalui platform ini, Pandemic Talks berupaya mengedukasi masyarakat seputar pandemi, sains, medis, sosial, dan budaya dengan bahasa dan cara yang lebih mudah dipahami. Serta mengurangi gap informasi di tengah masyarakat.
Melalui platform ini, Firdza dan rekannya berupaya mengaitkan pop culture dan tren yang tengah diperbincangkan di masyarakat dengan kondisi pandemi terkini. Sehingga bahasan ilmiah mengenai pandemi bisa lebih dimengerti. Ia pun berupaya menyederhanakan istilah-istilah rumit kesehatan sebagai bagian dari komunikasi agar menjangkau banyak orang.
Kepada detikcom, pria yang juga memiliki pengalaman bekerja di Consumer Retail Industry selama 14 tahun ini turut berbagi kisah perjalanan kariernya serta maksud dirinya menginisiasi platform Pandemic Talks yang bermanfaat untuk masyarakat. Berikut petikan wawancaranya.
1. Boleh ceritakan awal perjalanan karier Anda, bagaimana Anda memulai dan apa tantangan yang Anda hadapi saat memulai karier?
Karier saya dimulai dari ikut program Management Trainee di sebuah BUMN perbankan. Tantangannya adalah industri perbankan sangat cepat perubahannya. Lalu saya fokus berkarier di bidang komunikasi.
2. Apa yang mendasari Anda untuk memilih karier yang Anda jalani saat ini?
Bidang komunikasi ternyata sangat menarik karena fungsinya sebagai jembatan produk dari pihak korporasi ke konsumen.
3. Bagaimana momen up and down dalam karier Anda? Dan bagaimana Anda bangkit saat berada di posisi terendah saat itu?
Momen up and down merupakan bagian dari ‘satu keutuhan’ perjalanan karier. Saat down, di situlah resiliensi kita diuji. Saat up, konsistensi dan kreativitas kita diuji.
4. Apa motivasi terbesar Anda dalam menjalani karier? Apa yang membuat Anda bertahan hingga berada di posisi sekarang?
Motivasi terbesar adalah untuk keluarga dan self development. Yang membuat bertahan adalah ilmu dan pekerjaan saya bisa bermanfaat untuk masyarakat Indonesia juga.
5. Apa impian terbesar yang ingin Anda wujudkan? Jika ada yang belum terwujud, bagaimana langkah-langkah Anda dalam mewujudkannya?
Salah satu impian terbesar saya melalui komunikasi, masyarakat Indonesia bisa lebih dekat dan percaya kepada sains. Caranya adalah dengan membangun platform dan komunitas science communicator seperti Pandemic Talks.
6. Ceritakan pengalaman paling berkesan/berharga dalam menjalani karier Anda?
Saat saya bisa bertemu dan belajar juga bekerja untuk industri yang banyak, seperti ritel, media, kesehatan, pendidikan dan lingkungan. Dan saat keilmuan saya bermanfaat untuk masyarakat Indonesia melalui platform Pandemic Talks saat pandemi COVID-19.
(fhs/ega)
Gagas Pandemic Talks, Firdza Radiany Bantu Publik Melek soal COVID
