Foto ini Ungkap B-237 Rostov On Don (Kilo Class) Terkena Serangan Dua Rudal Storm Shadow

Serangan rudal jelajah Storm Shadow yang berhasil menyasar kapal selam diesel listrik modern B-237 Rostov On Don (Kilo Class) sulit dipercaya. Namum, apa yang terjadi pada 12 September 2023 di Sevastopol telah menyajikan fakta bahwa rudal Storm Shadow berhasil menargetkan kapal selam untuk pertama kalinya, yang mana saat itu sebuah Kilo class sedang berada di dry dock untuk misi perbaikan. Dan dalam beberapa waktu ini telah beredar foto-foto atas kondisi B-237 Rostov on Don Project 636.3.
Baca juga: B-237 Rostov on Don (Kilo Class) – Profil Kapal Selam yang Terkena Serangan Rudal Jelajah Storm Shadow
Jurnalis investigasi dari Tim Intelijen Konflik memperoleh dan merilis foto-foto eksklusif ini, yang menunjukkan kerusakan serius terhadap kapal selam saat berada di dok kering. Tampaknya Rostov on Don mengalami dua serangan rudal. Satu rudal berhasil merobek lambung tengah di bawah conning tower. Sementara satu rudal lainnya merusak bagian lambung depan kapal selam.
Meski profil kerusakan cukup parah, namun sepertinya rudal tidak meledak dengan sempurna, sehingga kapal selam tidak dalam kondisi hancur. Dengan tingkat kerusakan yang parah, menjadi pertanyaan tentang masa depan kapal selam ini? Mungkinkah akan diperbaiki?
Russia’s improved Kilo class submarine, Rostov-on-Don, suffered rather extensive damage as a result of what appear to be two hits from Strom Shadow missiles in the dry dock of Sevastopol on September 13.
It would be possible to restore the submarine to an operational status, as… pic.twitter.com/a5QORftKpi
— Vijainder K Thakur (@vkthakur) September 18, 2023
Para analis pertahanan memperkirakan bahwa dibutuhkan perbaikan besar-besaran dan waktu yang lama untuk mereparasi kapal selam dalam kondisi rusak parah seperti itu. Secara ekonomi, memperbaiki kapal selam mungkin bukan pilihan yang layak bagi Rusia, sehingga memicu spekulasi bahwa mereka mungkin memilih untuk membuat kapal selam baru nantinya.
Sebelum beredarnya foto-foto dari dekat tentang kerusakan Kilo class, Citra satelit dari Airbus telah mengungkapkan informasi tentang di mana tepatnya rudal Storm Shadow menghantam bagian kapal selam. Menurut citra satelit, kemungkinan besar Storm Shadow Ukraina menghantam bagian depan lambung kapal selam.
Lambung bertekanan utama depan dibuat dari bahan berkekuatan tinggi seperti baja atau titanium. Bahan-bahan ini dipilih karena kemampuannya menahan gaya besar yang diberikan oleh air. Lambungnya dirancang secara hati-hati agar kedap air, mencegah kebocoran apa pun yang dapat membahayakan integritas struktur dan membahayakan awak kapal.
Lambung bertekanan utama depan kapal selam kelas B-237 Kilo Rusia menampung dua komponen kunci untuk melakukan peperangan bawah air. Di bagian kapal selam ini, sistem sonar terintegrasi, serta platform untuk memuat torpedo. Menurut berbagai pemberitaan di media Rusia, diasumsikan bahwa di kompartemen inilah mesin kerek jangkar juga berada.
Meski belum ada informasi resmi dari pihak Rusia, kemungkinan besar tabung torpedo dan sistem sonar rusak berat akibat benturan tersebut. Masalah-masalah ini dapat diperbaiki selain perbaikan integritas lambung bertekanan utama.
Setelah perbaikan, lambung bertekanan depan akan menjalani pengujian dan inspeksi yang ketat untuk memastikan kekuatan dan integritasnya. Pengujiannya adalah untuk tekanan hidrostatis, yang diisi dengan air dan diberi tekanan yang setara dengan tekanan pada berbagai kedalaman. Pengujian ini menegaskan bahwa lambung kapal dapat bertahan dalam kondisi pengoperasian yang diharapkan dan memberikan keyakinan akan kemampuannya dalam melindungi awak kapal. Namun, hal itu semua memerlukan waktu yang panjang dan biaya yang besar.
Baca juga: [Video] Kapal Selam Kilo Class Armada Laut Hitam Luncurkan Rudal Jelajah 3M-54 Kalibr
Rostov on Don B-237 dibangun di Saint Petersburg. Peletakan lunas pertama dilakukan pada 21 November 2011, dan diluncurkan pada 26 Juni 2014. Kemudian resmi masuk kedinasan Armada Laut Hitam pada 30 Desember 2014. (Bayu Pamungkas)