Shopee Affiliates Program

Fitbit Berhasil Kuasai Top 3 Smart Wearable di Tanah Air

Jakarta, – Fitbit salah satu pionir produk wearable device berbasis kesehatan, secara berlahan tapi pasti berhasil mengambil hati konsumen di Indonesia, yang tak dipungkiri di masa pandemi covid-19 ini sangat tinggi menjalankan gaya hidup sehat.

Anjar Maulana Sandi Product Manager PT Ingram Micro Indonesia, selaku distributor resmi Fitbit menyebut, perangkat teknologi yang berbasis San Francisco, Amerika Serikat ini sudah meringsek masuk di top 3 perangkat wearable device Indonesia.

“Fitibit itu bisa kami katagorikan top 3 di Indonesia, hal ini bisa kami klaim dari tingkat pengaktivasian perangkat. Kenaikanya itu yang terdapat pada sistem kami bisa mencapai 40 persen di setiap bulanya,” ungkap Anjar, dalam acara bincang eksekutif yang mengangkat tema ‘Menakar Potensi Bisnis Wearable Device di Tanah Air’, Rabu (22/9) siang.

Tentu capaian ini menjadi menarik, pasalnya bisnis perangkat wearable device tengah bertumbuh pesat, berbagai brand smartphone maupun merek jam konvensional sebut saja Fossil dan Casio misalnya bahkan sudah melirik pasar jam tangan pintar.

Anjar pun menilai persaingan dari perangkat wearable device semakin ramai, kendati demikian sebagai brand positioning Fitbit terbilang sangat mapan, ketimbang pesaingnya dengan memang murni mengkedepankan wellness solutions yang terbilang mendalam.

“Dari sisi Fitbit kami memilki perangakat baik smartwatch, fitness trackers yang baik. Aplikasi kami juga dikembangkan sangat user friendly, dan tidak menggunakan aplikasi pihak ketiga. Jika dibanding Fossil misalnya posisi mereka sebelumnya kan di trend dan fashion, sehingga dari sisi fiturnya berbeda dan jauh karena tidak fokus.   Padahal brand yang bagus itu justru yang fokus, selalu menghadirkan inovasi di dalamnya,” sambung Anjar.

Dan jika dibanding dengan kompetitor, Fitbit pun memiliki segmen yang kuat sekaligus menyasar sebagai perangkat kesehatan, yang bisa masuk ke pusat kesehatan, dokter olahraga, universitas, perusahaan yang memiliki program kesehatan untuk karyawanya dan lain sebagainya, sehingga tidak mentok pada perangkat saja melainkan pada solusi yang dihadirkan.

Dari sisi inovasi Fitbit pun berkembang dengan kebutuhan zaman, di era pandemi seperti saat ini, Anjar mengatakan produknya membawa penditeksi suhu, saturasi oksigen dalam darah (SpO2) yang saat ini sangat dibutuhkan oleh konsumen.

“Kemudian Fitbit juga sedangkan mengembangkan sensor pembaca gula darah, saat ini sedang diteliti di laboratorium jika 100 persen akurat, baru akan disamatkan kedalam produk kemudian di pasarkan,” cerita Anjar.

Sedangkan untuk strategi di 2022 guna menguatkan Fitbit di pasar Indonesia, Anjar menyebut masih akan menerapkan pola strategi di 2021, yang dimana masih mengandalkan saluran online.

“Bisa 60 persen online, dan 40 persen offline. Karena konsumen kita itu masih membutuhkan touch and feel. Tapi untuk offline di 2022, kita masih melihat sebenarnya, jika sistuasi pandemi membaik bisa  50-50,” tandasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Fitbit Berhasil Kuasai Top 3 Smart Wearable di Tanah Air