Jakarta. – Galaxy Movie Studio 2021 resmi meluncurkan film pendek pertama yang seluruh adegannya direkam menggunakan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G.

Miranda Warokka, IT & Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia, menuturkan, melalui film “Konfabulasi”, membuktikan kecanggihan inovasi Galaxy S21 Ultra 5G, sehingga dapat menghasilkan film pendek yang berkualitas.

“Film pendek yang kami garap bersama Angga Dwimas Sasongko, Sutradara professional, serta aktor Reza Rahadian dan Dian Sastrowardoyo berjudul “Konfabulasi”, direkam menggunakan Galaxy S21 Ultra 5G, dengan mengoptimalkan fitur kamera, seperti Director’s View, video recording 4K, dan Super Steady, serta ditopang baterai 5.000 mAh,”tutur Miranda, saat peluncuran film secara virtual (4/05/21).

Dikatakan Miranda, Konfabulasi” merupakan sebuah film pendek bergenre action heist, dengan genre yang ditampilkan tentunya menjadi tantangan tersendiri saat shooting mengunakan kamera smartphone. Dimana harus memastikan setiap adegan, gambar, serta penyampaian karakter pada film pendek ini, dan memberikan hasil yang epik tidak kalah dari kamera profesional.

Sementara Angga sang Sutradara menuturkan, saat menggunakan Galaxy S21 Ultra 5G, sering sekali mengoptimalkan fitur Director’s View, low-light, Super Steady, dan merekam dengan resolusi 4K 60fps. Laser Auto Focus menangkap fokus objek dengan sangat cepat sangat saya apresiasi.

“Menjalani proses shooting berbekal sebuah smartphone merupakan tantangan baru yang membuat saya bersemangat. Pasalnya, saya harus memastikan setiap adegan, gambar, serta penyampaian karakter pada film pendek. Saya yakin Galaxy S21 Ultra 5G ini dapat menjadi andalan siapa saja untuk membuat movie-like content dengan hasil yang epik,” ujar Angga.

Baca Juga:Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Dengan Kamera Terdepan

Angga menambahkan proses shooting yang dilakukan dari pagi hingga malam juga terasa smooth karena baterai dari Galaxy S21 ultra 5G yang tahan seharian. Angga mengatakan dibuat terkesima dengan Samsung Neo QLED 8K TV saat proses melakukan post production film ini.

“Saya dan tim dapat melihat setiap warna dan detail dalam film kami dengan sangat jelas dan nyata tepat dengan yang ingin saya sampaikan pada audience,” pungkas Angga.