Shopee Affiliates Program

Fenofibrate Obat Apa? Pahami Dosis dan Aturan Minumnya

Fenofibrate Obat Apa? Pahami Dosis dan Aturan Minumnya

Jakarta

Sebagian orang yang didiagnosis kolesterol tinggi mungkin pernah diresepkan fenofibrate sebagai terapi obat dalam jangka waktu tertentu oleh. Sebenarnya, fenofibrate obat apa dan bagaimana cara pakainya? Sebelum penjelasan tersebut, pahami dulu apa yang dimaksud dengan kolesterol.

Kolesterol sendiri merupakan senyawa berupa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh. Adapun kolesterol dalam tubuh berasal dari dua sumber, yaitu makanan dan hati.

Meski pada dasarnya tubuh membutuhkan kolesterol untuk menjalankan beberapa fungsi tubuh, namun kadar kolesterol yang terlalu tinggi justru dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Penimbunan lemak dan kolesterol tidak terkontrol lambat laun menimbulkan plak yang bersarang di pembuluh darah. Hal itu mengakibatkan aliran darah terhambat dan berisiko tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.


Karena itu, dokter biasanya akan meresepkan sejumlah obat bagi pengidap kolesterol, seperti fenofibrate. Simak berikut ini terkait fungsi dan efek samping obat fenofibrate.

Fenofibrate Obat Apa?

Fenofibrate adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Obat golongan fibrat ini bekerja dengan cara meningkatkan zat alami (enzim) yang memecah lemak dan kolesterol jahat.

Fenofibrate juga tergolong sebagai obat keras sehingga pengonsumsiannya tidak boleh sesuka hati dan wajib mengikuti arahan dari dokter. Agar hasilnya maksimal, pengguna fenofibrate harus menerapkan program kontrol kolesterol lengkap yang mencakup olahraga rutin, pola makan berimbang, dan gaya hidup sehat.

Selain itu, obat ini dapat digunakan untuk mengurangi risiko penyakit pankreas (pankreatitis) pada orang dengan trigliserida yang tinggi. Meski begitu, fenofibrate belum terbukti bisa menurunkan ancaman serangan jantung atau stroke akibat peningkatan kolesterol.

Berdasarkan dosisnya, fenofibrate hanya diperkenankan untuk dikonsumsi oleh orang dewasa dan tergantung pada tingkat keparahan kadar lemak dalam darah. Dikutip dari Monthly Index of Medical Specialities (MIMS), berikut dosis yang dianjurkan:

Hipertrigliseridemia Berat

Dewasa: Awalnya, 200 mg sekali sehari (digunakan bersamaan dengan obat statin). Dapat ditingkatkan menjadi 267 mg (tanpa obat statin).

Hiperlipidemia Campuran dan Hiperkolesterolemia Primer

Dewasa: 67 mg tiga kali sehari atau 200 mg sekali sehari (digunakan bersamaan dengan obat statin). Dapat dikurangi 67 mg dua kali sehari atau meningkat menjadi 67 mg empat kali sehari maupun 267 mg sekali sehari (tanpa obat statin) yang disesuaikan dengan respons pasien.

Fenofibrate harus diminum secara teratur diwaktu yang sama sesuai petunjuk ahli medis supaya efektif. Jangan berhenti meminumnya di kala tubuh merasa sehat kecuali diinstruksikan oleh dokter. Sebab, kebanyakan orang dengan kolesterol atau trigliserida tinggi tidak merasakan keluhan apa pun.

Hentikan pemakaian fenofibrate jika penggunanya mengalami reaksi alergi, seperti ruam, sesak napas, dan mata bengkak. Beberapa masalah kesehatan lain pun mungkin tidak cocok digabungkan dengan fenofibrate, termasuk masalah hati (liver), penyakit kandung empedu, radang pankreas, dan gangguan ginjal yang parah. Peringatkan dokter bila penggunaannya memiliki kondisi tersebut.

Jangan minum obat ini jika pernah mengalami reaksi sensitivitas kulit akibat sinar matahari atau UV terhadap obat sejenis seperti ketoprofen (obat untuk nyeri dan peradangan) atau fibrat lainnya. Selain itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat ini kepada orang tua.

Fenofibrate dikategorikan C berdasarkan pedoman keamanan obat hamil. Artinya, obat ini boleh diminum oleh ibu hamil dan menyusui asalkan manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Bicaralah kepada dokter untuk memastikan risikonya.

Orang yang memiliki diabetes, hipotiroidisme yang tidak terkontrol, riwayat gangguan otot, kadar albumin rendah, risiko pembekuan darah wajib memberi tahu dokter. Sebab, obat ini dapat memicu kerusakan jaringan otot yang berefek pada gagal ginjal sehingga pengonsumsiannya tidak boleh sembarangan.

Selama menggunakan fenofibrate, dokter akan menjadwalkan tes darah secara teratur untuk memantau respons tubuh terhadap obat tersebut. Di samping itu, jangan konsumsi alkohol dalam jumlah besar guna menghindari efek samping serius.

Terima kasih telah membaca artikel

Fenofibrate Obat Apa? Pahami Dosis dan Aturan Minumnya