Fakta-Fakta Sifilis, Penyakit Raja Singa yang Serang Puluhan Ribu Anak di RI

Jakarta

Sifilis atau yang dikenal juga dengan sebutan raja singa adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga bisa ditularkan pada anak-anak dari orang tua.

Hingga saat ini, penyakit sifilis masih menjadi salah satu perhatian Kementerian Kesehatan RI lantaran angka kenaikan kasus penyakit ini yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk jumlah kasus pada anak-anak.

Berikut adalah 4 fakta mengenai kasus sifilis di RI yang semakin merajalela.


1. Peningkatan mencapai 70 persen dalam lima tahun terakhir

Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), jumlah kasus sifilis telah mengalami peningkatan hingga 70 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Pada 2018, kasus sifilis tercatat mencapai total 12.484 kasus. Jumlah ini terus mengalami peningkatan dan menjadi 20.783 kasus pada 2022.

“Jadi pasien yang ditemukan setiap tahunnya terus bertambah, sampai sekarang mengalami lonjakan hingga 70 persen,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers yang digelar Kemenkes secara daring, Senin (8/5/2023).

“Nah setiap tahun ada penambahan rata-rata 17-20 ribu, ini perlu menjadi perhatian bagi kita,” tambahnya.

2. Hanya 41 persen yang mendapat pengobatan

Permasalahan tidak hanya terletak pada peningkatan kasus yang tinggi, tetapi juga pada rendahnya jumlah pasien yang mendapat pengobatan yang seharusnya. Syahril menyebut hanya sekitar 41 persen yang menjalani pengobatan.

“Sisanya ada 60 persen yang tidak mendapatkan pengobatan dan berpotensi menularkan dan menimbulkan cacat pada anak yang dilahirkan,” ungkap Syahril.

Menurut Syahril, rendahnya pengobatan ini turut dipengaruhi oleh masih beredarnya stigma negatif di masyarakat yang membuat banyak orang malu untuk berobat.

“Rendahnya pengobatan dikarenakan adanya stigma dan unsur malu. Setiap tahunnya, dari lima juta kehamilan, hanya sebanyak 25 persen ibu hamil yang diskrining sifilis. Dari 1,2 juta ibu hamil sebanyak 5.590 ibu hamil positif sifilis,” jelasnya lebih lanjut.

3. Gejala awal sifilis meliputi gatal dan luka di area kelamin

Gejala penyakit sifilis umumnya ditandai dengan timbulnya ruam, gatal, dan luka pada area kelamin. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, selain gatal, ruam, atau luka di area kelamin, gejala sifilis juga meliputi:

  • Demam
  • Kelenjar getah bening yang membengkak
  • Radang tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Menurunnya berat badan
  • Nyeri otot
  • Rasa lelah

NEXT: Dampak Sifilis pada Anak Bisa Fatal

Terima kasih telah membaca artikel

Fakta-Fakta Sifilis, Penyakit Raja Singa yang Serang Puluhan Ribu Anak di RI