Fakta-fakta Masuknya WN India ke RI di Tengah Terjangan Tsunami COVID-19

Jakarta

Saat India tengah diterjang tsunami COVID-19, beberapa warganya kedapatan masuk Indonesia. Sebagian di antaranya positif virus Corona.

“Kami hari ini telah lakukan pemantauan perketat, karena informasi ada eksodus. Jadi untuk di Soekarno-Hatta, kami telah minta mereka tempatkan satu hotel biar mudah mengawasi,” kata Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Benget, dalam rapat bersama tim Satgas COVID-19 Riau.

Beberapa langkah antisipasi telah dilakukan. Selain memperketat dan membatasi masuknya warga negara asing (WNA), juga mengintensifkan sequencing genome untuk mendeteksi kemungkinan masuknya varian COVID-19 berbahaya.

Beberapa fakta terkait masuknya warga India ke Indonesia di tengah tsunami COVID-19 terangkum sebagai berikut.

1. Ditemukan ada yang positif

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers baru-baru ini mengumumkan temuan 12 warga negara India yang positif COVID-19 ketika masuk Indonesia.

“Dari 127 WNA yang sudah dilakukan tes semua, sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif, dan dari 12 penumpang itu kita lakukan genome sequencing cuma hasilnya belum keluar untuk genome sequencingnya,” katanya, Jumat (23/4/2021).

2. Masuk dengan charter flight

Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting menjelaskan 127 WN India masuk ke Indonesia dengan charter flight dari Chennai, India menuju Bandara Soekarno Hatta. Mereka tiba hari Rabu.

“Mengangkut 129 penumpang, adapun uraian daripada para penumpang tersebut bisa saya jelaskan sebagai berikut, yang pertama pemegang visa kunjungan WN India itu ada 38 orang, pemegang KITAS WN India 46 orang, pemegang KITAS WN Amerika Serikat 1 orang, pemegang KITAS WN India 32 orang, WNI 12 orang, kru 11 orang semua WNI,” jelasnya.

3. Screening ketat

Unguk mencegah kemungkinan masuknya varian COVID-19 berbahaya, Indonesia menerapkan screening ketat terhadap warga negara asing yang masuk. Selain dengan tes swab dan karantina, juga dengan melakukan whole genome sequencing.

“Target test genomic sudah berlangsung peningkatannya,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, Rabu (21/4/2021).

4. Visa dihentikan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada beberapa strain baru virus Corona yang diwaspadai terkait mobilitas warga dari India. Di antaranya B117, B1351, dan P1.

“Berdasarkan hasil pencermatan tersebut, pemerintah memutuskan untuk menghentikan pemberian visa bagi orang asing yang pernah tinggal dan atau mengunjungi India dalam kurun waktu 14 hari,” kata Airlangga, Jumat (23/4/2021).


Terima kasih telah membaca artikel

Fakta-fakta Masuknya WN India ke RI di Tengah Terjangan Tsunami COVID-19