Fakta-fakta AS Dihantam ‘Wabah’ Narkoba Zombie Berujung Tubuh Membusuk

Jakarta

Kasus narkoba zombie mewabah di Amerika Serikat, khususnya di New York dan Los Angeles. Narkotika zombie ini diketahui adalah obat tranq yang dikenal dengan xylazine, wabah yang dilaporkan di AS menunjukkan banyak di antara mereka mencampur tranq dengan fentanil yang berujung efek serius.

Pemerintah AS telah menetapkan kombinasi narkoba ini sebagai ancaman baru, lantaran kasus overdosis dan kematian di penjuru AS terus mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan secara langsung oleh dr Rahul Gupta, Direktur White House Official of National Drug Control Policy (ONDCP) melalui laman resmi White House.

“Sebagai seorang dokter, saya merasa khawatir atas dampak yang ditimbulkan dari kombinasi fentanyl-xylazine ini. Dan sebagai penasehat kebijakan obat-obatan Presiden Biden, saya sangat khawatir terhadap ancaman yang bisa ditimbulkan terhadap negara,” ungkap dr Gupta.


“Dengan mendeklarasikan bahwa campuran xylazine dan fentanyl ini sebagai suatu ancaman, kami bersikap proaktif untuk menyelamatkan nyawa dan membuat alat baru bagi kesehatan masyarakat dan keselamatan publik di penjuru negeri,” sambungnya.

Berikut ada 3 fakta seputar merebaknya kasus narkoba zombie di AS.

1. Bukan diperuntukkan untuk manusia

Obat tranq adalah obat yang umumnya digunakan untuk membius hewan ternak ataupun kuda dan tidak untuk manusia. Dikutip dari New York Post, Shawn, salah seorang pengguna obat ini, mengaku memanfaatkan tranq sebagai obat penghilang sakit yang berhasil ia peroleh dari dokter hewan.

“Saya ingin mencoba sesuatu yang baru dan salah satu efeknya pada saya adalah saya mulai mengalami ruam degil di punggung saya. Kulit saya mulai terlihat aneh, seperti saya hampir bersisik,” kata Shawn.

Terima kasih telah membaca artikel

Fakta-fakta AS Dihantam ‘Wabah’ Narkoba Zombie Berujung Tubuh Membusuk