Fakta Baru Korban Sekte Sesat Kenya Kembali Terkuak, Ada Organ Tubuh yang Hilang

Jakarta

Korban sekte sesat di Kenya bertambah lagi. Pejabat regional Rhoda Onyancha mengumumkan sejauh ini jumlah korban tewas sekte tersebut menjadi 133 orang.

Fakta terbaru soal sekte sesat juga kembali terkuak setelah dilakukan post mortem atau autopsi. Tim penyelidik menemukan organ tubuh pada beberapa mayat telah hilang.

Dari hasil temuan tersebut, polisi menduga adanya pengambilan paksa bagian tubuh dari mayat-mayat tersebut.


“Laporan post mortem telah menetapkan organ yang hilang di beberapa tubuh korban yang telah digali,” kata Kepala Inspektur Martin Munene dalam surat pernyataan yang diajukan ke pengadilan Nairobi, dikutip dari France 24, Kamis (11/5/2023).

“Diyakini bahwa perdagangan organ tubuh manusia telah terkoordinasi dengan baik yang melibatkan beberapa pemain,” sambungnya.

Namun, Martin Munene tidak memberikan rincian tentang dugaan perdagangan tersebut.

Melihat bertambahnya korban yang ditemukan, pejabat setempat yakin masih ada lebih banyak mayat yang terkubur di sekitar Shakahola.

Sebelumnya, para penyelidik telah melakukan autopsi pada beberapa korban sekte sesat yang diduga anggota Good News International Church dengan beberapa diyakini terkait dengan New Life Prayer Centre and Church.

Berdasarkan autopsi sebelumnya, penyebab kematian sejumlah korban karena kelaparan dan kekurangan oksigen. Hal ini terlihat dari kuku yang kebiruan.

Selain itu, ditemukan juga adanya luka trauma akibat benda tumpul dan satu anak diduga tewas karena dicekik.

Terima kasih telah membaca artikel

Fakta Baru Korban Sekte Sesat Kenya Kembali Terkuak, Ada Organ Tubuh yang Hilang