
Facebook Pekerjakan 10.000 Karyawan Untuk Garap AR Dan VR

Jakarta, – Facebook memiliki hampir 10.000 karyawan yang bekerja di divisi perangkat augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
Menurut sebuah laporan dari The Information, hal ini tercantum dalam data internal mereka. Angka tersebut berarti mengambarkan divisi Reality Labs yang sangat kuat dengan menyumbang hampir seperlima dari karyawan yang bekerja di Facebook di seluruh dunia.
Baca juga: Pengamat: Aturan Predatory Pricing Jangan Sampai Merugikan Satu Pihak
“Saya pikir sangat masuk akal bagi kami untuk berinvestasi secara mendalam untuk membantu membentuk apa yang menurut saya akan menjadi platform komputasi besar berikutnya. Kombinasi augmented reality dan virtual reality, dapat dipastikan berkembang secara fundamental pada manusia, yang dapat hadir satu sama lain dan datang bersama secara digital,” kata CEO Mark Zuckerberg dalam sebuah wawancara.
Hal ini juga mengisyaratkan jika perusahaan sosial media raksasa itu secara signifikan mau memperkuat kontribusinya bagi kemajuan teknologi realty berikutnya, dengan mengenjot percepatan upaya penerapan VR dan AR-nya.
Baca juga: Pengamat: PDN Harusnya Dikerjakan Sendiri Oleh Indonesia
Seperti yang dicatat oleh UploadVR pada tahun 2017, divisi Oculus VR menyumbang lebih dari seribu karyawan pada saat jumlah karyawan Facebook adalah 18.770 secara keseluruhan.
Sejak saat itu, Facebook telah mengalihkan fokus VR-nya dari headset gaya Oculus Rift dengan merilis Oculus Quest dan Quest 2, yang merupakan perangkat nirkabel mandiri yang tidak memerlukan PC. Bahkan Quest 2 telah menjadi produk sukses, dan secara penjualan tercatat lima kali lebih banyak dari produk pendahulunya.
Facebook Pekerjakan 10.000 Karyawan Untuk Garap AR Dan VR
