
Facebook Blokir Konten Berita Australia?

Jakarta, – Facebook dikabarkan telah memblokir konten berita di Australia. Hal ini membuat para pengguna media sosial (medsos) di negeri kanguru tidak bisa berbagi atau melihat konten berita di platform tersebut.
Langkah yang diambil perusahaan sosial media sebenarnya merespon undang-undang yang diusulkan di Australia, yang bakal membuat raksasa teknologi itu membayar konten berita.
Raksasa teknologi seperti Google dan Facebook berpendapat undang-undang tersebut tidak mencerminkan cara kerja internet, dan secara tidak adil menghukum platform digital.
Baca juga: Google dan Facebook Hampir Mencapai Kesepakatan Pembayaran dengan Media Australia
Namun peblokiran konten berita di Australia dinilai keterlaluan, setelah banyak warga Australia marah dan melaporkan tidak dapat mengakses sumber berita terpercaya seperti ABC dan Sydney Morning Herald.
Dan tak hanya kantor berita, situs-situs penting polisi dan layanan darurat, departemen kesehatan dan Biro Meteorologi juga terkena dampak. Menurut, laporan The Guardian Facebook mengklaim bahwa halaman-halaman tersebut telah terkena dampak secara tidak sengaja, dan akan diaktifkan kembali meski tidak memberikan tenggat waktu.
Menjelang sore ini, sejumlah halaman Facebook yang didukung pemerintah dipulihkan, namun beberapa halaman amal dan semua situs media, termasuk berita internasional seperti New York Times, BBC, dan Wall Street Journal News Corp masih belum dapat diakses.
Baca juga: Waspada! Fenomena Kejahatan Daring Bermodus Serupa Tiktok Cash
Facebook mengumumkan kebijakan barunya itu dalam sebuah posting blog pada Rabu (17/2). Mereka mengatakan undang-undang yang diusulkan telah membuat mereka menghadapi pilihan yang tegas, untuk mematuhi undang-undang atau berhenti mengizinkan konten berita di Australia.
Di bawah aturan barunya itu Facebook mengatakan pengguna Australia tidak akan dapat membaca atau berbagi konten berita di platform tersebut, sementara penerbit berita Australia akan dilarang berbagi atau memposting konten apa pun di halaman Facebook. “Secara global, memposting dan berbagi tautan berita dari penerbit Australia juga dibatasi,” jelas Facebook dalam pernyataan resminya.
Dan tak hanya Australia yang melakukan hal tersebut, ada spekulasi jika Kanda, bahkan Uni Eropa (EU) bakal mengabil langkah serupa.
Facebook Blokir Konten Berita Australia?
