Estonia Terima Blue Spear – Rudal Anti Kapal Pesisir Generasi Kelima Rancangan Singapura dan Israel

Terletak di kawasan Baltik, Estonia adalah negara NATO yang wilayahnya berbatasan dengan daratan Rusia. Dan belum lama Kementerian Pertahanan Estonia mengonfirmasi kedatangan sistem rudal jelajah anti kapal Blue Spear, rancangan Singapura dan Israel yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries (IAI).

Baca juga: Blue Spear – Program Rudal Anti Kapal Hasil Kolaborasi Singapura dan Israel

Pengadaan rudal Blue Spear merupakan komponen penting dari strategi pertahanan pesisir Estonia yang komprehensif. Dirancang untuk unggul dalam lingkungan yang diperebutkan dan mengatasi tindakan pencegahan yang canggih, sistem rudal anti kapal generasi kelima ini memberi Estonia kemampuan pertahanan pesisir yang mumpuni.

Salah satu fitur penting dari sistem Blue Spear adalah kemampuannya untuk menerima pembaruan (perintah) di tengah jalan dari umpan intelligence, surveillance, target acquisition, and reconnaissance (ISTAR) secara real-time. Kemampuan ini memungkinkan penugasan ulang yang dinamis dalam penerbangan, khususnya dalam keterlibatan kolaboratif dan jaringan sensor dan penembak terdistribusi.

Estonia Terima Blue Spear – Rudal Anti Kapal Pesisir Generasi Kelima Rancangan Singapura dan Israel

Diproduksi sebagai Military Off-the-Shelf Solution (MOTS), sistem Blue Spear menawarkan pengadaan yang dipercepat, penempatan yang cepat ke dalam layanan operasional, dan pengurangan risiko, sehingga memberikan Estonia solusi pertahanan yang modern dan efisien.

Blue Spear (land based variant) untuk Estonia dipasang pada truk yang dapat diangkut ukuran 20 kaki. Truk ini dapat membawa empat tabung rudal yang dikemas, mirip dengan peluncur model kontainer 3M-54 Kalibr “Club” Rusia.

Estonia Terima Blue Spear – Rudal Anti Kapal Pesisir Generasi Kelima Rancangan Singapura dan Israel

Bahwa antara Israel dan Singapura punya kerja sama khusus di bidang pertahanan, tentu bukan berita baru. Kedua negara sejak tahun 2020 telah membentuk perusahaan patungan (joint venture) – Proteus Advanced Systems, dimana ada dua perusahaan raksasa yang terlibat intens untuk mengembankan rudal jelajah anti kapal generasi kelima.

Proteus Advanced Systems disokong oleh Singapura disokong ST (Singapore Technologies) Engineering dan dari Israel oleh Israel Aerospace Industries (IAI). Kepemilikan saham Proteus Advanced Systems masing-masing 50 persen dipegang oleh ST Engineering dan IAI.

Peran ST Engineering dalam program rudal Blue Spear mencakup desain, pengembangan, dan produksi subsistem utama seperti motor penguat dan hulu ledak. Khusus untuk menangani hulu ledak, ST Engineering mempercayakan penggarapannya pada divisi perusahaan, ST Engineering Land Systems, yang telah punya pengalaman dalam produksi amunisi konvensional selama bertahun-tahun.

Tidak termasuk booster, rudal Blue Spear punya berat 760 kg dengan panjang 5,34 meter. Blue Spear memiliki hulu ledak high explosive insensitive seberat 150 kg. Rudal tersebut didorong oleh air-breathing turbojet engine yang menggunakan bahan bakar jet cair, memungkinkan jangkauan rudal ini mencapai 290 km (180 mil) pada kecepatan high subsonic. Blue Spear memiliki kemampuan serangan di luar garis pandang (BLOS – beyond line-of-sight) terhadap target di laut dan di darat. (Gilang Perdana)

Singapura dan Israel Pamerkan Blue Spear – Rudal Jelajah Anti Kapal dengan Mesin Turbojet

Terima kasih telah membaca artikel

Estonia Terima Blue Spear – Rudal Anti Kapal Pesisir Generasi Kelima Rancangan Singapura dan Israel