Shopee Affiliates Program

Eropa Diamuk Corona, WHO Singgung ‘Rasa Aman Semu’ Gara-gara Vaksin

Jakarta

Menanggapi Eropa yang kini menjadi pusat pandemi COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut terdapat ‘rasa aman semu’ dari vaksin. Artinya, vaksin tak 100 persen mencegah kembalinya lonjakan kasus?

WHO memperingatkan virus SARS-CoV-2 akan terus menyebar ketika masyarakat kembali ke aktivitas tatap muka dan mobilitas pra-pandemi menjelang libur akhir tahun.

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memaparkan bahwa pekan lalu, lebih dari 60 persen dari total kasus positif dan kematian akibat COVID-19 di dunia terjadi di Eropa.

“Di banyak negara dan komunitas, kami khawatir tentang rasa aman yang salah bahwa vaksin telah mengakhiri pandemi, dan bahwa orang yang divaksinasi tidak perlu mengambil tindakan pencegahan lainnya,” katanya Tedros, dikutip dari Reuters, Kamis (25/11/2021).

Sekaligus ia menekankan, pemakaian masker dan pembatasan jarak fisik masih menjadi kunci menekan risiko penualaran virus Corona.

“Kami (Eropa) kembali ke tingkat pencampuran sosial seperti pra-pandemi. Bahkan di tengah kebangkitan yang sangat kuat dalam kasus-kasus, seperti di beberapa negara yang kini mengalami tekanan besar pada sistem kesehatannya,” ujar direktur darurat WHO kata Mike Ryan menambahkan.

Ahli epidemiologi WHO Maria van Kerkhove menambahkan, penting untuk mengambil tindakan selama periode liburan. Walau memang, langkah-langkah tersebut tak melulu perihal penguncian (lockdown).

Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, menyebut sebagai upaya memperkuat pencegahan COVID-19 pada usia 40 tahun ke atas di Eropa, inokulasi semua orang dewasa dan kelompok rentan diprioritaskan. Termasuk orang-orang berisiko tinggi yang tidak bisa menerima vaksin COVID-19.


Terima kasih telah membaca artikel

Eropa Diamuk Corona, WHO Singgung ‘Rasa Aman Semu’ Gara-gara Vaksin