755Sports.id – Manajer Manchester United, Erik Ten Hag, tampak jengkel dengan hasil yang diraih oleh timnya di markas Brighton. Timnya menderita kekalahan melalui gol di menit-menit akhir pertandingan yang menghambat langkah mereka mengamankan tiket Liga Champions musim depan.

MU menyambangi AMEX Stadium untuk melakoni laga tunda pekan ke-28 Premier League 2022/23, Jumat (05/05) dini hari WIB. Mereka harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor tipis 1-0.

Pemain asal Argentina, Alexis Mac Allister, menjadi penentu kemenangan pasukan Roberto De Zerbi. Ia mencetak gol melalui tendangan penalti pada menit ke-90+9 setelah Luke Shaw kedapatan handball di kotak terlarang.

Kekalahan tersebut berdampak besar pada situasi Manchester United di papan klasemen sementara Premier League. Mereka seharusnya bisa naik ke posisi ketiga jika meraih poin penuh pada laga ini. Tapi, kekalahan membuat Setan Merah tertahan di peringkat keempat dan berjarak satu poin dari Newcastle United yang berada di atas mereka.

Bukan hanya itu, kegagalan mendapatkan poin dari laga ini membuat MU kini hanya berjarak empat poin dari Liverpool yang berada di posisi kelima. Meskipun masih memiliki sisa satu pertandingan lebih banyak, situasi itu cukup riskan mengingat performa mereka yang tak kunjung konsisten.

Erik Ten Hag Jengkel

Selepas pertandingan, Erik Ten Hag tampak benar-benar tidak senang dengan hasil yang diraih oleh anak asuhnya. Ia menilai penampilan buruk selama pertandingan menjadi faktor terbesar yang membuat timnya menelan kekalahan dari Brighton. Para pemain Manchester United dinilai tampil tanpa determinasi.

“Tentu saja setiap kekalahan adalah kekecewaan. Tapi ketika Anda menderita kekalahan pada detik-detik terakhir pertandingan, itu terasa sangat menjengkelkan,” ujar Ten Hag.

“Pada akhirnya kami kebobolan dan itu menjengkelkan karena jika Anda tidak bisa memanfaatkan peluang, maka setidaknya Anda jangan sampai kalah.”

Kurang Klinis

Ten Hag sebenarnya sempat optimis timnya bisa meraih hasil positif di markas Brighton. Antony mendapatkan peluang matang hanya beberapa menit setelah laga dimulai. Tapi, kemudian justru David de Gea harus melakukan penyelamatan menggunakan mukanya untuk menghalau tembakan Kaoru Mitoma.

“Saya kira menit pertama menggambarkan semuanya. Kami mendapatkan peluang yang sangat bagus tetapi kami tidak cukup klinis. Kemudian dalam serangan setelah peluang itu, mereka mendapat peluang besar karena kesalahan kami hingga bola mengenai wajah David,” sambung Erik Ten Hag.

Selain menilai performa anak asuhnya, Ten Hag juga turut menyoroti beberapa keputusan wasit pada pertandingan tersebut. Dia juga menyayangkan wasit Andre Marriner menunjuk titik putih setelah melihat tayangan ulang handball Luke Shaw di kotak penalti.

“Hal yang menjengkelkan adalah pelanggaran sebelumnya [sepak pojok Brighton] seharusnya menjadi tendangan bebas. Saya juga melihat beberapa tekel buruk hari ini tetapi tanpa peluit dari wasit,” tutupnya.