Empat Hal yang Menjadi Penyebab Ban Mobil Cepat Aus

Artikel Oto – Tak dapat dipungkiri bahwa ban merupakan salah satu komponen vital pada mobil. Karenanya, ban mobil yang botak atau aus sangat berbahaya karena berpotensi menimbulkan kecelakaan jika dipaksa berkendara.
Selain berbahaya, ban mobil yang botak juga membuat pengemudi tidak nyaman plus timbulnya suara yang cukup mengganggu. Kondisi ban mobil juga bisa lebih cepat aus atau botak dikarenakan beberapa faktor. Berikut beberapa penyebab ban menjadi lebih cepat aus.
Kurang tekanan angin
Tekanan udara yang kurang berpotensi membuat bentuk permukaan ban berubah menjadi lebih luas. Bidang kontak besar membuat gerakan jadi terlalu berat. Keausan ban akan lebih cepat terjadi, lebih buruk ban bisa pecah, bahkan sampai hancur. Hal ini juga menyebabkan borosnya konsumsi BBM karena butuh tenaga lebih besar untuk memutar ban.
Bobot kendaraan berlebih
Hal berikutnya yang menyebabkan ban cepat aus adalah bobot kendaraan. Mobil yang naik bobotnya karena dijejali beragam barang akan membuat ban lebih menekan ke permukaan aspal. Hampir sama dengan tekanan udara yang berkurang, bobot yang berlebihan dapat membuat telapak ban lebih lebar dan cepat aus.
Jika bobot berlebih itu diakumulasikan dengan waktu perjalanan yang lama, maka lama kelamaan akan membuat usia ban menjadi lebih pendek. Dan lagi-lagi, konsumsi BBM juga menjadi lebih boros.
Mengabaikan perawatan ban
Mengabaikan perawatan kaki-kaki kendaraan terutama dalam hal menjaga sudut ban atau spooring serta balancing juga bisa menyebabkan ban lebih cepat aus.
Ban yang sudutnya tidak tepat atau tidak selaras dapat membuat ban cepat aus dengan daerah telapak yang tidak merata. Hal ini pun bakal membuat konsumsi BBM semakin boros. Pemilik kendaraan sebaiknya melakukan rotasi ban setiap 10.000 km supaya tingkat keausan ban merata.
Gaya berkendara
Gaya berkendara juga mempengaruhi usia pakai ban. Misalnya cara pengereman yang seringkali mendadak, atau cara berkendara yang gemar berakselerasi maksimal di awal, akan membuat kontak ke permukaan aspal berlebihan dan akhirnya ban menjadi lebih cepat botak.
Baca juga: Supaya Tidak Getas, Simak Tips Cara Merawat Ban Serep
Lalu, bagaimana cara merawat ban agar lebih awet? Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah rutin memeriksa tekanan angin ban. Sebaiknya tekanan ban juga jangan berlebihan agar bagian tengah telapak ban tidak cepat botak karena tekanan bertumpu di sana. Sesuaikan tekanan angin seperti rekomendasi pabrikan, yang biasanya tertera di bagian pilar kanan sisi kursi pengemudi.
Selain itu, periksa juga telapak dan dinding ban. Pada telapak ban, periksa apakah ada benda asing yang menempel dan bisa merobek telapak. Sedangkan pada bagian dinding, periksa apakah terdapat benjolan akibat tumbukan keras. Dan terakhir, rutin lakukan rotasi ban setiap 10.000 km sekali.
Sumber gambar: Shutterstock