Emas Hari Ini Diprediksi Menguat Usai Rilis Data Inflasi AS

– Harga emas hari ini mengalami kenaikan. Menurut analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, pergerakan harga emas pagi ini sangat dipengaruhi oleh rilis data inflasi (CPI/Consumer Price Index) AS.
Fischer menjelaskan bahwa emas cenderung menguat saat berita inflasi AS dirilis, sementara dolar AS justru melemah.
Baca juga: Harga Emas Diprediksi Naik Didorong Hasil Pidato Powell dan Dedolarisasi
“Ini memberikan dorongan signifikan bagi harga emas karena investor cenderung mengambil kesempatan untuk membeli logam mulia ini, mengantisipasi kenaikan harga lebih lanjut,” ujarnya.
Namun, Fischer juga mencatat bahwa dalam jangka pendek, harga emas mungkin akan mengalami sedikit penurunan terlebih dahulu sebelum melanjutkan tren kenaikan.
“Investor perlu bersikap ‘wait and see’ sebelum mengambil langkah lebih jauh,” ujarnya.
Setelah periode penurunan ini berakhir, harga emas diprediksi akan kembali menguat, didorong oleh sentimen pasar yang positif terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Di pasar Asia pada hari Selasa, harga emas tercatat menunjukkan kenaikan yang cukup stabil.
Meskipun demikian, logam mulia ini masih berada di bawah rekor tertinggi yang tercapai pada bulan April.
Spot gold mengalami kenaikan sebesar 0,3%, mencapai $ 2.343,60 per ounce, sementara gold futures yang akan berakhir pada bulan Juni juga mengalami kenaikan sebesar 0,3%, mencapai $ 2.349,05 per ounce pada pukul 11:22 WIB.
Dalam konteks global, meskipun logam kuning ini melihat beberapa penguatan minggu lalu, harga emas tetap di bawah tekanan karena suku bunga AS yang tinggi diperkirakan akan bertahan lebih lama.
Kekhawatiran ini membuat para pedagang lebih berhati-hati, meskipun bias mereka tetap condong pada dolar AS.
Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada data ‘Building Permits’ yang akan dirilis hari ini.
Data ini diperkirakan akan melemahkan dolar AS, yang pada gilirannya dapat memberikan dorongan tambahan bagi harga emas.
Fischer menekankan pentingnya memperhatikan data ini karena dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah pergerakan dolar AS dan dampaknya terhadap harga emas.
Secara keseluruhan, prediksi Fischer menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa faktor yang dapat menekan harga emas dalam jangka pendek, tren jangka panjang tetap positif.
Investor disarankan untuk memperhatikan rilis data ekonomi penting dan menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan pergerakan pasar.
Dengan pendekatan ‘wait and see’ saat ini, investor dapat memanfaatkan peluang kenaikan harga emas setelah koreksi jangka pendek berakhir.
Hari ini, dengan perhatian pasar tertuju pada data ‘Building Permits’ dan prediksi pelemahan dolar AS, emas tetap menjadi aset yang menarik untuk diamati.
Kenaikan tipis yang tercatat pada pagi hari ini menunjukkan bahwa sentimen pasar terhadap emas masih cukup kuat, dan data ekonomi yang akan datang akan memainkan peran kunci dalam menentukan arah pergerakan harga emas dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Harga Emas Diprediksi Turun, Jelang Pidato Ketua The Fed