Artikel Oto – Guna mengurangi bau tak sedap di dalam kabin mobil, beberapa pemilik kendaraan ada yang menambahkan pewangi yang biasanya dipasang di antara kisi-kisi AC. Menggunakan pewangi memang bisa mengusir bau tak sedap. Namun jika tak diganti dalam jangka panjang, pewangi dalam kabin mobil justru bisa membawa efek negatif.

Menurut Supervisor Dokter Mobil Indonesia Bintaro, Andrian Razali, penggunaan parfum atau pengharum mobil pada kisi-kisi AC sebenarnya hanya menghilangkan bau tak sedap sementara waktu saja. Begitu parfum atau pengharum mobil tersebut habis, otomatis bau tak sedap akan kembali muncul.

“Pengharum mobil yang di AC itu kadang kalau dia sudah terlalu lama dan dibiarkan saja tidak diganti baru, dia bisa menguap dan berubah menjadi asam, justru malah tidak sehat buat tubuh,” ujar Andrian kepada Kumparan.

Efek negatif dari pewangi kabin mobil yang tak kunjung diganti meski sudah habis mungkin belum diketahui oleh semua orang. Sebenarnya, jika muncul bau tak sedap dari semburan AC, cara mengatasinya adalah dengan melakukan perawatan pendingin udara tersebut agar masalahnya bisa selesai.

“Banyak orang yang salah kaprah, saat muncul bau tidak sedap dari AC mobilnya, mereka tidak segera melakukan perawatan tetapi malah menambal bau yang tidak sedap tersebut dengan aroma pengharum yang lebih kuat,” kata Andrian.

Karena itu, Andrian pun mengatakan cara terbaik untuk mengembalikan kesegaran udara pada kabin mobil, yakni dengan melakukan perawatan dan membersihkan beberapa komponen AC, seperti kondensor, evaporator, serta filter kabin.

Baca juga: Cara Merawat Airbag agar Tetap Bekerja Ketika Terjadi Benturan

Selain harus rutin membersihkan dan melakukan perawatan pada komponen AC mobil, Andrian juga menganjurkan para pemilik mobil untuk menjaga kebersihan kabin mobilnya mulai dari melakukan vakum, tidak meninggalkan sampah khususnya bekas makanan di dalam mobil, hingga tidak merokok di dalam mobil.

Sumber gambar: Pinterest