Duh, WHO Beri Peringatan Lagi Soal Varian Omicron, Ada Apa?

Jakarta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan alarm peringatan mengenai varian Omicron. Organisasi itu menegaskan bahwa Omicron tidak boleh dianggap remeh.

Dalam sebuah pernyataan pers, Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan bahwa Omicron menyebar lebih cepat daripada varian Delta dan menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi atau yang telah pulih dari COVID-19. Ini dikhawatirkan dapat menambah beban bagi fasilitas kesehatan.

“Mungkin tidak bijaksana untuk duduk dan berpikir ini adalah varian ringan, itu tidak akan menyebabkan penyakit parah, karena saya pikir dengan jumlah yang meningkat semua sistem kesehatan akan berada di bawah tekanan,” katanya seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyarankan dengan adanya varian Omicron yang telah ditemukan hampir di 90 negara ini, otomatis kegiatan masyarakat pun lebih baik dibatasi. Ini guna untuk menekan agar tidak terjadi ledakan kasus menjelang libur Natal dan tahun baru.

“Sebuah acara yang dibatalkan lebih baik daripada hidup yang dibatalkan,” katanya.

Meski begitu, WHO mengatakan bahwa di tahun 2022 mendatang sudah mulai muncul tanda-tanda akhir dari pandemi. Hal ini menunjuk pada pengembangan vaksin generasi kedua dan ketiga, dan pengembangan lebih lanjut dari perawatan antimikroba dan inovasi lainnya.

“(Kami) berharap untuk menyerahkan penyakit ini ke penyakit yang relatif ringan yang mudah dicegah, yang mudah diobati,” Mike Ryan, pakar darurat utama WHO, mengatakan pada pengarahan tersebut.

“Jika kita dapat menekan penularan virus seminimal mungkin, maka kita dapat mengakhiri pandemi.”

Varian Omicron sendiri telah dimasukkan sebagai “variant of concern” atau varian yang sedang dalam perhatian khusus oleh WHO. Badan PBB itu menyebut masih akan melakukan pendalaman terkait virus yang membawa 32 mutasi pada spike protein.

Jumlah mutasi tersebut membawa ketakutan bahwa virus itu dapat menjadi lebih berbahaya dibandingkan varian lainnya. Bahkan, satu kasus kematian telah ditemukan di Inggris dengan beberapa meninggal lain sebagai suspek (terduga) Omicron.


Terima kasih telah membaca artikel

Duh, WHO Beri Peringatan Lagi Soal Varian Omicron, Ada Apa?