Jakarta –

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengungkap angka kematian COVID-19 pada anak juga banyak terjadi di rentang usia 7 hingga 12 tahun. Hal ini yang kemudian menjadikan acuan anak harus segera mendapatkan vaksinasi COVID-19.

“Antara 7-12 tahun lebih banyak yang terinfeksi dibandingkan dengan usia lain. Angka positifnya 73.149, kematian 128 persentase 0,17 persen. Pentingnya intervensi pada kelompok anak di usia tersebut sehingga kita bisa menekan angka kematian,” beber Wamenkes dalam konferensi pers Kamis (30/6/2021).

Jumlah pasien COVID-19 anak yang dirawat di ruang intensif ICU juga meningkat. Menurutnya, hal ini menjadi alarm untuk selalu memastikan ketersediaan PICU maupun NICU untuk pasien COVID-19 anak yang tren kasusnya mulai mengalami peningkatan sejak Desember lalu.

“Tampak peningkatan keterpakaian tempat tidur intensif anak (PICU dan NICU) meningkat untuk pasien COVID-19 anak. Jadi memang kebutuhan kasus yang terpakai ini semakin lama semakin meningkat, termasuk NICU/PICU-nya,” kata dia.

“Kalau kapasitas ICU yang tersedia di beberapa tempat itu total 145, maka 217 kasus yang terakhir kita identifikasi itu terjadi pada anak-anak,” sambungnya.

Seperti diketahui, vaksinasi COVID-19 pada anak sudah mendapat lampu hijau BPOM dan Presiden Joko Widodo mengarahkan vaksinasi bisa segera dilakukan. Vaksinasi COVID-19 anak juga disebut Wamenkes menambah target ketersediaan jumlah vaksin dari total semula.

Sementara untuk petunjuk teknis vaksinasi COVID-19 anak disebut paling lambat keluar hari ini.

“Kita harus menambah 58 juta vaksin untuk dosis pertama dan dosis kedua,” upaya Wamenkes menambahkan jumlah vaksin COVID-19 untuk usia anak 12-17 tahun.

Dalam data yang dipaparkan Wamenkes dalam konpers Kamis (30/6/2021), berikut tren kasus COVID-19 pada anak.

0-2 tahun

Positif: 31.182 kasus

Sembuh: 28.192 (90.41 persen)

Meninggal: 244 (0,78 persen)

3-6 tahun

Positif: 36.535 kasus

Sembuh: 32.462 (88,85 persen)

Meninggal: 68 (0,19 persen)

7-12 tahun

Positif: 73.148 kasus

Sembuh: 65.604 (89,41 persen)

Meninggal: 128 (0,17 persen)

13-15 tahun

Positif: 51.700 kasus

Sembuh: 47.016 (90,94 persen)

Meninggal: 75 (0,15 persen)

16-18 tahun

Positif: 65.409 kasus

Sembuh: 59.115 (90,38 persen)

Meninggal: 143 (0,22 persen)