Drama MotoGP India: Visa Marquez Masih Bermasalah, Ada Lagi Virus Nipah

Jakarta

India tengah melakukan persiapan untuk MotoGP India 2023 di Sirkuit Buddh, 22-24 September mendatang. Namun kurang dari sepekan penyelenggaraan, berbagai masalah bermunculan termasuk wabah virus Nipah yang menyebar di negara tersebut.

Belum lagi masalah visa para pembalap MotoGP India 2023. Marc Marquez dilaporkan mengalami masalah visa jelang perhelatan MotoGP perdana di India.

“Penerbangan ditunda karena masalah visa untuk #IndiaGP. Jadi kita akan mengayuh sepeda untuk sementara waktu,” tulis Marquez di akun Instagram pribadinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wabah virus Nipah menyebar lagi di India. Setelah virusnya menyebar, pemerintah menutup sekolah, kantor, dan transportasi umum serta memeriksa ratusan orang dalam upaya untuk melacak dan mengatasi wabah virus Nipah yang telah menewaskan dua orang.

Sekitar 800 orang telah menjalani tes selama beberapa hari terakhir di negara bagian Kerala selatan, dengan dua orang dewasa dan seorang anak dirawat di rumah sakit setelah menerima diagnosis positif.

“Kami sedang menguji manusia dan pada saat yang sama para ahli mengumpulkan sampel cairan dari kawasan hutan yang mungkin menjadi pusat penyebaran,” kata Veena George, menteri kesehatan negara bagian tersebut dikutip dari Reuters.

Virus Nipah adalah virus RNA dari keluarga Paramyxoviridae. Wabah pada manusia pertama kali terdeteksi terjadi di Malaysia pada tahun 1978 dan menyebabkan 265 kasus dan 105 kematian. Sejak itu, satu atau dua wabah terjadi setiap tahunnya. Lebih dari separuh orang yang terinfeksi meninggal.

Tidak ada obat khusus untuk mengobati virus Nipah, sehingga perawatan medis hanya bersifat “suportif”, yaitu mengobati gejala individu dan menjaga kenyamanan pasien hingga diharapkan sembuh.

Orang yang terinfeksi akan mengalami gejala awal seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan sakit tenggorokan. Gejala-gejala tersebut dapat diikuti dengan pusing, mengantuk, perubahan kesadaran, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut.

Tingkat kematian kasus ini diperkirakan mencapai 40 hingga 75 persen. Angka ini dapat bervariasi dari satu wabah ke wabah lainnya, tergantung pada kemampuan daerah setempat untuk melakukan pengawasan epidemiologi dan manajemen klinis.

Terima kasih telah membaca artikel

Drama MotoGP India: Visa Marquez Masih Bermasalah, Ada Lagi Virus Nipah