Jakarta –

Baru-baru ini viral mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas) diusir dosen lantaran mengaku non-biner. Maba bernama Muhammad Nabil Arif Adhitya sontak menjadi perbincangan publik di lini masa.

Nabil mulanya dipanggil dosen saat mengikuti ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Hukum Unhas. Kegiatan tersebut berlangsung di Jumat pagi (19/8), Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa.

Dosen memanggilnya lantaran ia dinilai tampak berbeda dengan mahasiswa lain. Namun, kala itu Nabil tengah berpakaian biasa seperti yang lain, menggunakan seragam hitam putih lengkap dengan almamater merah Unhas.

“Dia pakai kipas angin jalan kaki terus dilarang. Terus ditanya laki-laki atau perempuan, terus dia bilang netral, bukan laki-laki bukan perempuan,” kata Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Hasrul saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (20/8).

“Kalau hukum kan harus riil, dia laki-laki atau perempuan karena hukum memang begitu,” terang Hasrul.

Hasrul adalah salah satu dosen yang juga terlihat dalam video viral mahasiswa diusir setelah mengaku non biner. Dalam video tersebut, ia membantah adanya gender non-biner atau ‘netral’ di FH.

Selanjutnya, Nabil disebut Hasrul dibawa ke ruang dosen untuk ditanyakan lebih lanjut.

“Terus kita amankan, kita amankan ke ruangan dosen. Dia terima ji, (Nabil bilang) ‘saya siap pak jadi laki-laki’. Diterima mi dan pulang. Eh malamnya dia langsung mem-bully lewat sosmed (WhatsApp),” tutur Hasrul.

Rektor Unhas belakangan meminta maaf terkait kejadian viral tersebut.

KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA.