Dokter Singgung Trauma Pelecehan Seksual Jadi Penyebab Vaginismus, Ini Penjelasannya

Jakarta –
Vaginismus adalah sebuah kondisi kekakuan otot vagina yang terjadi tanpa bisa dikendalikan oleh pengidapnya. Kondisi ini mengakibatkan sulitnya penetrasi saat berhubungan hingga munculnya rasa nyeri yang dialami oleh wanita.
Berkaitan dengan kondisi vaginismus, dokter spesialis dr Fernandi Moegni SpOG mengatakan bahwa salah satu penyebab kondisi tersebut adalah trauma dari masa lalu. Kondisi ini dapat terjadi apabila seorang wanita pernah mengalami pelecehan seksual hingga pemerkosaan.
“Misalnya seorang perempuan yang mengalami pemerkosaan atau misalnya saat masih kecil dia pernah mengalami pelecehan seksual gitu ya. Sehingga dia mengalami trauma kan di dalam ingatan dia,” ucap dr Fernandi dikutip dari 20detik, Selasa (12/9/2023).
“Yang dia ingat itu sesuatu yang mendekati vagina itu pasti menyakitkan misalnya seperti itu,” sambungnya.
dr Fernandi mengatakan bahwa kondisi tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman pada perempuan ketika sudah dewasa, bahkan setelah menikah dan melakukan hubungan suami istri.
“Saat ingin melakukan hubungan suami istri, dia teringat akan hal tersebut. Rasa sakitnya waktu dia menjadi korban pelecehan seksual atau menjadi korban pemerkosaan,” ujarnya.
Ia menjelaskan ada beberapa gejala ringan dan berat yang dapat dialami oleh pasien vaginismus. Pada fase ringan, penetrasi ketika berhubungan intim akan sangat sulit dilakukan dan dapat menyebabkan nyeri.
“Kalau masih ringan biasanya masih bisa diupayakan untuk penetrasi tapi cuman bisa masuk sedikit. Terus nanti pasien juga akan merasakan kesakitan,” ucapnya.
“Sedangkan kalau yang sudah parah, biasanya baru mulai persiapan misalnya seperti itu, pasien sudah bisa merasakan nyeri karena itu kontraksinya begitu kuat,” pungkasnya.