Dokter India Meninggal di RS Tempatnya Bekerja karena Tak Dapat Ventilator

Jakarta –
Peningkatan jumlah pasien kritis COVID-19 di India telah membuat permintaan ventilator ke level tertinggi di Uttar Pradesh, India. Menemukan rumah sakit dengan ventilator telah menjadi perjuangan bagi setiap pasien kritis dan kerabat mereka, bahkan bagi dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut.
Sebuah momen pilu dialami oleh dokter yang sudah bekerja selama lebih dari 50 tahun di rumah sakit Swarup Rani Nehru (SRN). Tak mendapat ventilator, ia meninggal di rumah sakit itu sebagai korban COVID-19.
Dikutip dari India Today, dokter JK Mishra yang berusia 85 tahun itu harus bersaing dengan pasien lainnya untuk mendapat bantuan oksigen.
Sebelumnya dilaporkan dokter Mishra mulai menunjukkan gejala Corona pada 13 Aoril. Tiga hari kemudian, dia dirujuk ke RS SRN untuk mendapatkan perawatan karena gejalanya mulai memburuk.
Tak lama setelah itu, dokter yang merawatnya menyarankan untuk merujuk Mishra ke ruangan khusus ventilator. Namun tak ada satupun alat bantu pernapasan yang bisa ditemukan di seluruh rumah sakit di India.
“Tidak mungkin mengeluarkan ventilator dari pasien lai untuk memberikan satu ke Dr Mishra,” kata petugas medis darurat rumah sakit SRN, Suryabhan Kushwaha.
Menurut Kushwaha, rumah sakit tersebut memiliki sekitar 100 ventilator, namun semuanya terpakai habis oleh pasien yang dirawat sebelum dr Mishra.
Uttar Pradesh saat ini adalah negara bagian yang paling terkena dampak pandemi COVID-19 di India. Meningkatnya kasus telah menekan infrastruktur kesehatan negara bagian itu, membuat orang-orang berebut mencari tempat tidur rumah sakit, tabung oksigen dan obat-obatan.