Jakarta –

Seorang pemuda berusia 23 tahun meninggal diduga karena ditelantarkan rumah sakit. Ia meninggal setelah tujuh jam tak mendapatkan perawatan.

Kejadian ini membuat ibunya, Tina Darnstead, menggugat rumah sakit Yale New Haven karena membuat nyawa anaknya tidak tertolong. Dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan, Tina mengatakan sang putra, William Miller, dilarikan ke rumah sakit setelah menelan bubuk yang mengandung fentanil.

Dilaporkan Insider, sebelum dibawa ke rumah sakit, Miller sempat mendapatkan pertolongan pertama yakni obat naloxone yang diberikan oleh petugas pemadam kebakaran untuk menghentikan efek opioid sementara.

Selama di ambulans, Miller tidak bisa berbicara dan bangun. Sesampainya di rumah sakit, ia ditempatkan di bagian khusus pasien ‘kondisi mengancam nyawa’.

Hanya saja, pihak rumah sakit membuatnya menunggu selama tujuh jam tanpa penanganan apapun. Dalam rekaman CCTV terlihat Miller pergi ke kamar mandi sendiri dan menelpon ibunya.

Seorang perawat yang akhirnya datang untuk memeriksanya. Namun ia menemukan Miller sudah tak bernyawa akibat serangan jantung.

Gugatan tersebut menuliskan Miller tidak mendapatkan perawatan selama tujuh jam. Antara pukul 07.15 hingga 01.56 waktu setempat, tidak ada catatan pemeriksaan yang dilakukan kepada William.

“Sebagai tindak lanjut dari kelalaian Terdakwa Yale, William mengalami kerugian total,” tulis Tina dalam gugatannya.