Diserang Omicron, Begini Kondisi India di Tengah Ancaman Gelombang Baru

Jakarta –
Usai melewati gelombang varian Delta yang sangat berbahaya, kini India melaporkan meningkatnya kasus COVID-19 dalam waktu yang sangat cepat akibat varian Omicron. Per Rabu (28/12/202!), negara itu melaporkan adanya 800 kasus varian Omicron.
Daerah penyumbang kasus Omicron terbanyak ada di New Delhi dengan 238 kasus. Selain itu, kasus Omicron di barat Maharashtra juga besar yaitu 167 kasus.
Akibat meningkatnya kasus Omicron ini, sejumlah daerah di sana, termasuk New Delhi, melarang pertemuan besar untuk Natal dan Tahun Baru. Pemerintah juga menerapkan pemberlakuan jam malam hingga persyaratan vaksinasi.
“Kasus (virus corona) telah meningkat dengan kedatangan penerbangan internasional,” kata Menteri Kesehatan pemerintah Delhi Satyendar Jain, dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (30/12/2021).
Meski kasus Omicron meningkat pesat, kondisinya tidak separah varian Delta. Satyendra Jain mengatakan tidak ada satu pasien varian Omicron yang membutuhkan bantuan oksigen seperti yang terjadi saat varian Delta melanda.
“Tidak ada satu pun pasien Omicron yang membutuhkan dukungan oksigen sejauh ini,” katanya.
Di wilayah lainnya, Menteri Kesehatan Maharashtra Rajesh Tope sangat khawatir usai melihat angka kasus aktif yang mengalami peningkatan ini.
“Tingkat kepositifan Mumbai adalah 4 persen. Jika ini melampaui 5 persen, maka kita harus berpikir untuk memberlakukan pembatasan,” katanya.
Tak hanya itu, di wilayah bagian selatan Tamil Nadu juga menjadi salah satu daerah yang paling parah dilanda selama gelombang kedua COVID-19. Tren kasus infeksi di sana mengalami peningkatan.
Melihat peningkatan kasus tersebut, para otoritas setempat pun membatasi perayaan Tahun Baru, baik di hotel maupun tempat umum lainnya guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Diserang Omicron, Begini Kondisi India di Tengah Ancaman Gelombang Baru



