
Dirut BRI Beberkan Keunggulan BRImo yang Kini Telah Menjangkau 31,6 Juta Pengguna

– BRImo, aplikasi mobile banking andalan BRI terus menunjukkan performa mengesankan, seiring dengan tujuan bank tersebut untuk meningkatkan inklusi keuangan di seluruh negeri.
Sejak diluncurkan pada 2019, basis pengguna BRImo telah membengkak dengan cepat. Dari awalnya 2,9 juta menjadi 31,6 juta, dengan total transaksi pada Desember 2023 sebesar Rp 4,158 triliun.
BRImo menawarkan serangkaian fitur yang bertujuan untuk menyederhanakan proses perbankan, termasuk kemampuan untuk membuka rekening digital dalam 11 mata uang dan akses riwayat transaksi selama 5 tahun.
Selain itu, pengguna memiliki akses ke opsi tabungan multi-mata uang, manajemen pengiriman uang internasional, layanan konversi valas, dan pembayaran berbasis kode QR lintas batas.
Platform ini juga mendukung transaksi non-tunai, yang sangat bermanfaat bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan mereka.
Baca Juga: Begini Tanggapan Bos BRI Setelah OJK Hentikan Kebijakan Restrukturisasi Kredit
BRImo memiliki tingkat keberhasilan transaksi sebesar 99,8% dan menerapkan langkah-langkah keamanan tingkat lanjut seperti pengenalan wajah dan verifikasi sidik jari untuk melindungi data pengguna.
Menurut Sunarso, Direktur Utama BRI, fokus pada keunggulan nasabah telah menjadi inti perjalanan BRImo sejak diperkenalkan lima tahun lalu.
“Pertumbuhan BRImo yang mengesankan mencerminkan daya tanggapnya terhadap kebutuhan nasabah, dan kami berupaya melakukan berbagai inovasi seperti penyederhanaan proses perbankan, dan memberdayakan nasabah dengan fitur-fitur unggulan BRImo,” kata Sunarso.
Pertumbuhan fenomenal BRImo menjadi bukti lain dari tangan dingin Sunarso dalam menahkodai BRI.
Untuk diketahui, Sunarso berkiprah di BRI sejak ditunjuk dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BRI pada 2019.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama BRI, Sunarso sudah cukup lama malang-melintang di dunia perbankan, terutama pelat merah.
Pada Mei 2010, dia ditunjuk sebagai Direktur Commercial & Business Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jabatan tersebut dia pegang hingga Maret 2015. Setelah itu, Sunarso menjabat sebagai Wakil Direktur BRI hingga Oktober 2017. Lalu, dia ditunjuk untuk menduduki kursi Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) hingga Oktober 2017.
Sunarso kemudian kembali ke jajaran direksi BRI setelah dipilih menjadi Wakil Direktur Utama bank pelat merah tersebut untuk kedua kalinya pada Januari 2019.
Pria kelahiran Pasuruan 7 November 1963 merupakan lulusan Sarjana Agronomi Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia kemudian melanjutkan studinya ke jenjang S2 dengan gelar Magister Administrasi Bisnis di Universitas Indonesia.
Seiring dengan kepemimpinan Sunarso, BRI telah mencatatkan kinerja moncer. Bank terbesar di Indonesia itu, mencetak rekor dengan membukukan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp60,4 triliun sepanjang 2023.
Perolehan laba bank pelat merah tersebut naik 17,5 persen secara year on year (yoy) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp51,40 triliun.
Baca Juga: Langkah Mudah Pakai QRIS di Aplikasi BRImo
Dirut BRI Beberkan Keunggulan BRImo yang Kini Telah Menjangkau 31,6 Juta Pengguna
