Dinkes DKI Ungkap Gejala Hari ke Hari Pasien Baru Mpox, Awalnya Lesi di Kemaluan

Jakarta

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat satu kasus baru cacar monyet atau Mpox yang dipastikan merupakan transmisi atau penularan lokal. Pasien diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri sebelumnya.

Pasien X berusia 30 tahun tersebut mulanya mengeluhkan demam dan lenting isi air di beberapa bagian tubuh.

“Dimulai dari kemaluan dan menyebar ke seluruh tubuh,” beber Kepala Seksi dan Surveilans Dinkes DKI dr Ngabila Salama saat dihubungi detikcom Kamis (19/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala khas Mpox kemudian ditemukan pada pasien yang berada di lipat paha, yakni pembesaran kelenjar getah bening.

“Pasien di deteksi dini cepat dengan PCR dan besoknya langsung dilakukan isolasi di salah satu RS di Jakarta sampai sembuh,” sambungnya.

Menurut dr Ngabila, butuh waktu sekitar dua sampai empat minggu untuk sembuh. Rata-rata pasien baru pulih di pekan ketiga pasca gejala muncul. Pasien laki-laki tersebut mendapatkan terapi dari pakar Mpox serta spesialis penyakit dalam juga kulit kelamin di RSCM.

“Kementerian Kesehatan RI dan Dinkes DKI Jakarta dengan cepat melakukan pemantauan pada kontak erat setiap hari apakah timbul gejala. Pada kontak erat monkeypox jika tidak bergejala maka tidak diperlukan isolasi mandiri. Investigasi kasus dilakukan aktif untuk menggali perjalanan penyakit dan sumber penularan agar penyebaran tidak terjadi dan memutus mata rantai penularan,” tutur dia.

dr Ngabila meminta masyarakat untuk mewaspadai sejumlah penularan cacar monyet melalui droplet seperti dahak, bersin, liur yang mengkontaminasi lingkungan, maupun tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, juga kontak seksual. Pasalnya, masa inkubasi atau munculnya gejala dari awal mula penularan terbilang jauh lebih lama ketimbang COVID-19 yakni bisa mencapai 21 hari.

“Hindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit demam, bergejala kemerahan / jerawat, luka, lenting isi air di kulitnya. Berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom. Jangan berhubungan seksual jika pasangan sakit apalagi ada luka pada area kemaluan atau sedang mengalami infeksi menular seksual lainnya,” pesan dr Ngabila.

Terima kasih telah membaca artikel

Dinkes DKI Ungkap Gejala Hari ke Hari Pasien Baru Mpox, Awalnya Lesi di Kemaluan