Diluncurkan dari Helikopter, AL AS Uji Kemampuan Slocum, Drone Bawah Laut untuk Misi ‘Hidro Oseanografi’

Masih ingat dengan drone bawah laut dari Cina yang beroperasi di kawasan Samudera Hindia, yang kemudian terungkap identitasnya sebagai Haiyi (Sea Wing) underwater glider, maka juga dengan cat warna kuning, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) melakukan uji coba peluncuran underwater glider dari helikopter sebagai bentuk perluasan sistem penyebaran.

Baca juga: Inilah Spesifikasi Sea Wing (Haiyi), Drone Bawah Laut Cina yang Bikin Geger India

Angkatan Laut AS belum lama ini menunjukkan kemampuan untuk menyebarkan underwater glider (glider bawah air) Teledyne Slocum dari udara, dengan menggunakan helikopter Sikorsky MH-53E Sea Dragon. Pengembangan ini menawarkan konsep kerja baru bagi angkatan laut dalam menggelar dan mengoperasikan sistem Slocum.

Dikutip dari Navalnews.com, underwater glider secara tradisional diluncurkan dan dipulihkan di laut melalui aset (kapal) permukaan. Namun, uji coba baru-baru ini menetapkan garis dasar untuk bagaimana mengoperasikan sistem underwater glider yang dikerahkan di udara. Uji coba dilakukan oleh US Navy Task Force 52 (TF-52) dalam International Maritime Exercise 2023’ (‘IMX 23’).

Diluncurkan dari Helikopter, AL AS Uji Kemampuan Slocum, Drone Bawah Laut untuk Misi ‘Hidro Oseanografi’

Kemampuan tersebut didemonstrasikan oleh TF-52, yang bertanggung jawab untuk memberikan kemampuan counter measures (MCM) di bawah US Naval Forces Central Command (NAVCENT) di seluruh area tanggung jawab – area of responsibility (AOR) dari US Central Command (CENTCOM) di Teluk dan wilayah yang lebih luas, termasuk wilayah Timur Tengah.

TF-52 melakukan operasi MCM di perairan di seluruh wilayah ini, termasuk di jalur komunikasi laut yang membelah Selat Hormuz, Selat Bab el-Mandeb, dan choke point maritim Terusan Suez. TF-52 membawa fokus khusus pada transisi ke teknologi MCM baru, untuk lebih mengurangi risiko pengiriman yang beroperasi di wilayah tersebut.

Diluncurkan dari Helikopter, AL AS Uji Kemampuan Slocum, Drone Bawah Laut untuk Misi ‘Hidro Oseanografi’

IMX 23 melibatkan 35 kapal perang dan lebih dari 30 sistem tanpa awak dan kecerdasan buatan. Beberapa sistem tanpa awak diuji dengan berbagai cara selama latihan. Untuk demonstrasi penempatan Slocum, Angkatan Laut AS dan Teledyne menerima persetujuan dari US Naval Air Systems Command (NAVAIRSYSCOM) untuk menguji kemampuan meluncurkan underwater glider dari MH-53.

Pengembangan konsep underwater glider Slocum masih dalam tahap awal, tetapi peluncuran uji menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Dalam uji coba, helikopter – terbang ‘rendah dan lambat’ – kemudian meluncurkan glider melalui ramp door. Slocum adalah kendaraan bawah air otonom atau autonomous underwater vehicle (AUV), yang memberikan kemampuan pengamatan bawah permukaan dengan melakukan tugas penginderaan dan pengukuran di kolom air.

Diluncurkan dari Helikopter, AL AS Uji Kemampuan Slocum, Drone Bawah Laut untuk Misi ‘Hidro Oseanografi’

Slocum glider membawa dua payload utama yang membantu membentuk gambar penginderaan bawah air. Pertama, profiler yang mengukur metrik lingkungan utama termasuk kejernihan air, suhu, dan salinitas: melalui pengukuran metrik ini, glider dapat menginformasikan pemahaman tentang konduktivitas air dan penilaian propagasi akustik kolom air.

Payload kedua adalah sensor optik menyediakan pemantauan partikel air, yang pada gilirannya memungkinkan pemetaan dan pembuatan profil bawah air yang lebih efektif.

Baca juga: (Lagi) Drone Bawah Laut Sea Wing ‘Haiyi’ Ditemukan Nelayan Indonesia

Diluncurkan dari Helikopter, AL AS Uji Kemampuan Slocum, Drone Bawah Laut untuk Misi ‘Hidro Oseanografi’

Dalam penyebarannya, underwater glider memberikan kemampuan penginderaan yang konstan dan tahan lama untuk meningkatkan pemahaman tentang lingkungan bawah air. (Gilang Perdana)

Terima kasih telah membaca artikel

Diluncurkan dari Helikopter, AL AS Uji Kemampuan Slocum, Drone Bawah Laut untuk Misi ‘Hidro Oseanografi’