– Setelah dapat sanksi AS, produsen smartphone BQ Rusia otomatis diblokir oleh Google untuk penggunaan sertifikasi Android, dan sedang beralih ke HarmonyOS.

Menurut laporan media Rusia, mengklaim perusahaan smartphone dengan nama BQ Rusia  sedang menguji sistem operasi HarmonyOS Huawei China.

Kemudian, ada klaim perusahaan tersebut segera merilis smartphone terbaru dengan HarmonyOS pada kuartal dua tahun 2022.

Vladimir Buzanov, Manajer Umum BQ Rusia, ungkap keresahan dari dampak invasi Rusia atas hubungan perusahaannya dengan pelayanan AS yaitu Android.

“Semua perangkat bersertifikat akan terus bekerja, dan perangkat baru mungkin memiliki masalah dengan Android,” ujar Buzanov.

Baca Juga: Teknologi 5G Huawei dengan Layanan dan Inovasi di Sejumlah Kota di Indonesia

Karena ia mendapatkan informasi dari Google sesuai dengan undang-undang AS larang penyediaan layanan ke Rusia.

Diantaranya termasuk ekspor, ekspor ulang, dan penyediaan perangkat lunak dan teknologi asal AS.

Tapi setelah BQ Rusia umumkan menguji sistem operasi  HarmonyOS.

Kabar dari Huawei pada Giz China, beri respon berbeda bahwa tidak memiliki rencana berikan sistem operasinya ke Luar Negeri.

“Kami sangat berterima kasih atas minat dan harapan semua orang untuk HarmonyOS. Namun, tidak ada rencana untuk peluncuran ponsel dengan HarmonyOS di luar negeri untuk saat ini,” kata Huawei pada Giz China.

Pernyataan ini masih berisifat ambiguitas, karena bisa menjadi dua kemungkinan apakah Huawei tidak merilis smartphone-nya sendiri.

Baca Juga: Huawei P50E dan Nova 9 SE Debut di Cina

Atau bisa saja Huawei tidak menerima sistem operasi HarmonyOS-nya tidak akan digunakan pada produsen smartphone lain apalagi diluar negeri.

Perlu diketahui sejak 2019, Huawei merilis sistem operasinya sendiri dengan sebutan HarmonyOS setelah dialarang menggunakan GMS atau layanan Android dari Google.

Setelah setahun berjalan justru  mendapat respon positif, dan Huawei meluncurkan sistem operasi yang update HarmonyOS 2.0.

Kelebihan dari HamonyOS dapat mendukung smartphone hingga berbagai perangkat keras lain.

Seperti, tablet, jam tangan, mobil, Internet of Things (IoT), atau perangkat lain. Dengan hanya satu sistem, dapat terhubung dengan beberapa sistem lainnya.