
Diam-diam COVID-19 RI Naik Lagi, Dampak Masuknya Omicron XBB?


Jakarta –
Setelah sempat melandai di bawah 2.000 kasus per hari, COVID-19 di Indonesia kembali menembus level 3.000 kasus, tepatnya 3.008 kasus pada Rabu (25/10/2022). Kenaikan terjadi di tengah kekhawatiran soal varian terbaru Omicron XBB.
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menyebut, 1 kasus Omicron XBB telah diidentifikasi di Indonesia. Meski begitu, ia berpesan untuk tidak panik berlebihan sebagaimana pada subvarian Omicron sebelum-sebelumnya.
“Sudah ada satu kasus di Nusa Tenggara Timur,” beber Syahril saat ditemui di Gedung Kemenkes RI, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).
Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Maria Van Kerkhove menyebut, COVID-19 Omicron XBB merupakan rekombinan antara subvarian BA.2.75 dan BA.2.10.1. Sejauh ini belum terlihat dampak rekombinasi tersebut terhadap tingkat keparahan infeksi, namun dikatakan masih terlalu dini untuk disimpulkan.
Di Singapura, lonjakan kasus COVID-19 kembali terjadi baru-baru ini dan dikaitkan dengan Omicron XBB. Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menyebut, prediksi kasus harian bisa berada di 20-25 ribu kasus per hari namun diperkirakan juga akan cepat mereda.
“Ini kemungkinan akan menjadi gelombang pendek dan tajam. Sekitar pertengahan November, kita akan melihat gelombang mereda,” kata dia, dikutip dari Channel News Asia, Senin (17/10/2022).
NEXT: Waspadai juga Omicron XBB.1 dan XBC
Diam-diam COVID-19 RI Naik Lagi, Dampak Masuknya Omicron XBB?
