Jakarta –

Alat kelamin seorang pria di Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersangkut di ritsleting celananya sendiri. Demi melepaskan Mr P-nya dari jepitan ritsleting, ia sampai meminta bantuan pihak pemadam kebakaran (Damkar).

“Alat kelamin laki-laki terjepit ritsleting,” kata Kasudin Gulkarmat Jaksel Syamsul Huda saat dimintai konfirmasi, Selasa (19/9/2023). Sembari ia menjelaskan lebih lanjut, pria di Pasar Minggu tersebut mengalami insiden tersebut ketika sedang tidur, pada pagi hari sekitar pukul 7 pagi.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (ASDOKI) dr Darsono menjelaskan kasus penis terjepit ritsleting celana paling banyak dialami oleh anak-anak, remaja, atau dewasa yang tidak disunat. Terutama, dalam kondisi tidak menggunakan celana dalam.

“Ditambah biasanya tidak menggunakan celana dalam. Karena ujung kulit penis yang tidak disunat kulit preputium rentan ikut terjepit saat tidak sengaja menutup resleting-nya, tanpa melihat saat menutup resleting-nya,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Selasa (19/9).

Umumnya pada kondisi tersebut, dokter dari ASDOKI menerapkan SOP (Standard Operational Procedure) khusus dengan cara anestesi lokal, kemudian melepaskan kulit yang terjepit. Karena kulit tersebut bisa robek sedikit maupun besar, dokter umumnya menyarankan agar pasien menjalani sunat.

“Karena bila tidak disunat akan membentuk jaringan parut di bekas lukanya sehingga mengurangi elastisitas saat ereksi, ungkap dr Darsono lebih lanjut.

Selain itu, kondisi penis terjepit ritsleting juga bisa memicu risiko berupa infeksi jika luka robek bekas ritsleting tidak diatasi dengan baik, bengkak pada area yang terjepit, hingga perdarahan di area yang terjepit.