Dialami Melaney Ricardo, Apa Bedanya Nyeri Sendi Biasa dan Gejala COVID-19?

Jakarta

Presenter kondang Melaney Ricardo secara mengejutkan mengabarkan dirinya pernah positif COVID-19. Dikabarkan, ia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada 3 Oktober lalu usai melakukan tes swab.

Saat terinfeksi, Melaney mengatakan ia tidak mengalami gejala batuk, tetapi merasakan nyeri sendi yang luar biasa di seluruh tubuh.

“Aku menggigil, nggak panas pada saat itu jadi cuma sumeng. Kemudian aku pikir karena kecapekan bekerja. Yang paling menonjol yang aku rasakan adalah semua sendi dan tulang rasanya bener-bener ngilu parah,” kata Melaney dikutip dari unggahan video YouTubenya, Selasa (2/11/2020).

Apa bedanya nyeri sendi biasa dengan gejala COVID-19?

Meski sulit dipastikan, tetapi ada beberapa hal yang mungkin membedakan antara nyeri sendi biasa dengan gejala COVID-19. Misalnya, nyeri sendi usai beraktivitas seperti bekerja atau olahraga, biasanya hanya dirasakan di beberapa bagian tubuh tertentu saja. Namun, pada gejala COVID-19, nyeri sendi lebih bersifat umum atau menyeluruh.

Selanjutnya, bisa dibedakan dari lama sembuh antara nyeri sendi biasa dan gejala COVID-19. Nyeri sendi usai beraktivitas biasanya akan pulih dalam 2-3 hari, sedangkan nyeri otot karena infeksi bisa memakan waktu hingga sepekan atau lebih.

Seberapa sering gejala nyeri sendi pada COVID-19?

Belum ada data pasti mengenai banyaknya pasien yang mengalami gejala nyeri sendi saat terinfeksi virus Corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut nyeri sendi lebih jarang ditemui dibandingkan gejala COVID-19 lainnya.

Meski begitu, sebuah studi dari China mengatakan, 14,8 persen pasien COVID-19 mengalami keluhan nyeri sendi. Sebagai pembanding, gejala lain seperti demam ditemukan pada 87,9 persen pasien, batuk kering 67,7 persen, kelelahan 38,1 persen, dan sesak napas 18,6 persen.

Bagaimana virus bisa sebabkan nyeri sendi?

Sebagian besar nyeri sendi dipicu oleh radang atau inflamasi. Gejala ini sebenarnya bukan hal asing pada infeksi virus apapun. Diyakini, infeksi menyebabkan kerusakan pada serat otot dan reaksi radang dalam tubuh.


Terima kasih telah membaca artikel

Dialami Melaney Ricardo, Apa Bedanya Nyeri Sendi Biasa dan Gejala COVID-19?